CIREBON – Partai Hanura Kabupaten Cirebon masih membuka kesempatan untuk H Rakhmat SE mencalonkan diri untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Cirebon. Walaupun, Ketua DPC Hanura Kabupaten Cirebon, HM Yatsawi SH juga mengakui akan ikut mendaftar.
Seperti diketahui sebelumnya, H Rakhmat SE merupakan mantan Ketua DPC Hanura Kabupaten Cirebon yang mencalonkan diri menjadi wakil bupati saat pilbup tahun 2013 lalu.
Hanya saja, posisi saat ini Rakhmat yang bukan lagi menjadi ketua partai, membuat banyak keraguan nama Rakhmat akan muncul lagi dari partai bentukan Jendral Wiranto tersebut.
Kabar ditolaknya Rakhmat oleh Hanura dibantah langsung Yatsawi. Menurutnya, Hanura tidak akan menutup diri terhadap siapapun yantg akan mencalonkan diri.
“Kita nanti akan ada penjaringan dan siapapun boleh termasuk Haji Rakhmat. Tidak ada pengecualian dari siapapun boleh mendaftar,” tegas Yatsawi kepada Rakcer, Selasa (2/5).
Disinggung mengenai posisi Hanura yang saat ini hanya memiliki tiga kursi di DPRD Kabupaten Cirebon, Yatsawi juga mengingatkan hal tersebut kepada para calon yang akan mendaftar. Artinya, kata dia, posisi hanura berada di bawah partai lain yang memiliki jumlah kursi lebih banyak.
Termasuk ditanya mengenai kesempatan dirinya untuk dicalonkan oleh partai, Yatsawi menegaskan dirinya melihat pengalaman yang menyebutkan seorang ketua partai tidak bisa menclaonkan diri sebagai bupati. Dengan kata lain, Yatsawi menganggap ketua partai manapun hanya bisa menjadi calon wakil bupati.
“Silakan dicek saja. Saya sendiri kalau ditanya siap, jawabannya pasti siap tapi untuk E2 bukan E1. Kita lihat saja nanti prediksi saya benar atau engga kalau ketua partai tidak bisa menjadi calon bupati,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, pria yang akrab disapa Yayat ini menyatakan pihaknya mulai membentuk kepanitiaan penjaringan dalam bulan ini. Diharapkan, panitia dapat segera terbentuk sehingga pendaftaran dan pengumuman sudah bisa dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
“Kita akan rapatkan dan bentuk tim penjaringan. Kita akan umumkan kepada public setelah semuanya terbentuk,” tandasnya.
Ngebet Dapat Rekom NasDem
Pasca ditetapkan sebagai bakal calon bupati di Partai NasDem, Rakhmat SE langsung tancap gas untuk mendapatkan rekomendasi.
Salah satu yang harus dilakukan, menurut Rakhmat yakni dengan cara menaikan elektabilitasnya. \"Saya tengah fokus bagaimana menaikan popularitas dan elektabilitas supaya hasil survei tinggi,\" tutur Rakhmat pada Rakcer.
Rakhmat menunjukan keseriusannya untuk kembali maju di kontestasi Pilkada. Salah satunya dengan membentuk tim di tiap Dapil.
\"Kami sudah punya relawan seperti Pro HR, Pro Perubahan dan Relawan Kopi Cirebon. Juga sering turun ke bawah untuk menyampaikan keinginan saya dan menerima aspirasi masyarakat,\" terangnya.
Masih disampaikan Rakhmat, hal itu perlu dilakukan sebab saat ini partai sudah mulai menggunakan sistem modern. Artinya partai itu melihat popularitas dan elektabilitas sosok yang akan diusung.
Oleh karenanya, jauh-jauh hari ia sudah melakukan pendekatan terhadap masyarakat. Diharapkan dengan begitu, akan berpengaruh pada hasil survei nantinya.
\"Berbagai cara akan kami lakukan, insyallah dalam waktu dekat ini baliho-baliho besar pun akan kami sebar,\" terangnya.
Lebih lanjut Mantan Ketua DPC Hanura menyampaikan, Ia meyakini NasDem juga merupakan partai modern, yang mana akan mengusung orang yang memiliki elektabilitas tinggi.
\"NasDem tidak pernah salah memilih orang, yang dilihat adalah sosok yang diinginkan masyarakat dan kinerjanya bagus,” tukasnya.
Saat ditanya, selain Nasdem partai mana yang sudah melakukan komunikasi, pria berkacamata ini mengaku sudah ada dua partai yang sudah komunikasi selain Nasdem.
\"Iya saya sudah komunikasi dengan Golkar dan Demokrat, nanti mudah- mudahan semuanya bisa berkumpul, iya kita kejar satu paket dulu lah mas,\" pungkasnya.
Perlu diketahui, Rakhmat telah resmi ditetapkan sebagai calon bupati Cirebon dari NasDem bersama empat calon lainnya. Kelima calon itu yakni Sukaryadi SE, H Rahmat, Agus, Yon haryono, serta Kalinga. (yog/ari)