Desa Ambulu Terancam Tenggelam!

Desa Ambulu Terancam Tenggelam!

AUDIENSI. Komisi I dan Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon saat menggelar audiensi terkait persoalan banjir rob di Desa Ambulu. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Desa Ambulu Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon terancam tenggelam. Penyebabnya banjir rob yang nyaris terjadi disetiap tahun. Hingga kini belum ada solusi konkret, mengatasi persoalan yang terus berulang ini.

Itu terungkap disela Komisi I dan Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon menggelar audiensi dengan masyarakat Desa Ambulu, BBWS, DPUTR, DLH, BPBD terkait dengan bencana banjir rob, Kamis (24/7).

Camat Losari, H Muklas MM menjelaskan sebetulnya banjir rob tidak hanya menimpa Ambulu. Ada desa lainnya yang kerap terdampak. Sebut saja, Desa Kalisari, Tawangsari dan Kalirahayu. Desa-desa itu kerap terendam. Wilayahnya berbatasan langsung dengan bibir pantai.

Selain perumahan warga, ada juga wilayah pertanian. Tapi, ketika terjadi banjir rob, tanaman pertanian rusak. Tidak ada yang tersisa. "Kalau habis banjir rob, airnya asin," katanya.

Pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Karena penanganannya bukan menjadi kewenangan kecamatan. "Kami tidak tahu, apa solusinya. Apakah dibuatkan tanggul, atau apa. Dan itu bukan kewenangan kami. Kami hanya bisa menyampaikan," katanya.

Kabid SDA DPUTR, Reza Fauzi menjelaskan sebetulnya PUTR dengan BBWS pernah berupaya, untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Menormalisasi sungai dan membuat tembok penahan.

BACA JUGA:Warga Gombang Persoalkan BUMDes Maju Jaya Mandiri

"Akan tetapi, kami dari PUTR memiliki keterbatasan. Untuk di Losari kewenangan BBWS. Kami tidak bisa melakukan pembangunan disitu. Yang bisa kami lakukan menormalisasi sungai," katanya.

"Pembuatan tanggul, menjadi kewenangan BBWS. Untuk normalisasi, sebetulnya sudah akan dilakukan. Dulu, dimasa Pj Bupati. Hanya saja, kami mengalami kendala. Terkait mobilisasi alat beratnya," katanya.

Ketua Komisi III, DPRD Kabupaten Cirebon, Anton Maulana ST MM menegaskan persoalan di Ambulu, sebetulnya semua instansi bisa masuk. Mulai dari DPUTR, BBWS maupun pemerintah pusat. Anton meminta, ada solusi konkret.

"Minimalnya PUTR ada upaya melakukan apa. Kemudian BBWS melakukan apa," katanya.

Kalau dibiarkan, terang politisi Golkar, korbannya masyarakat. Kerugian yang ditimbulkan dari sektor pertanian saja, bisa ratusan juta setiap tahunnya.

"Kemaslahatan masyarakat diatas segalanya. Setelah ini, harus ada solusi konkret. Jangka pendek melakukan apa, jangka menengah dan panjangnya melakukan apa," katanya.

Anton menegaskan sebetulnya penanganan banjir rob, setiap tahun ada. Hanya saja, tidak selesai seratus persen. "Komisi III dalam waktu dekat akan mengkomunikasikan dengan Bapelitbangda, DPUTR, BBWS untuk menyelesaikan banjir rob disana," katanya.

Tidak hanya itu, komisi III juga akan menjadwalkan untuk berkunjung ke Kementerian. Ada wewenang pusat di sana. "Biar penyelesaiannya tidak setengah-setengah," tukasnya. (zen)

Sumber: