Belum Ada Dampak Ditemukan, Meteor Diduga Jatuh di Perairan Utara Tegal

Belum Ada Dampak Ditemukan, Meteor Diduga Jatuh di Perairan Utara Tegal

Dugaan meteor jatuh di Kabupaten Cirebon Minggu Malam (5/10) viral. Beritanya menyebar di Medsos dan group-group WhatApp. FOTO. IST/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Belum ada dampak yang ditemukan imbas dari dugaan meteor jatuh Minggu malam (5/10). Hal itu, disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin SSos MSi, Senin (6/10).

Ikin menegaskan, hingga saat ini belum ada tanda-tanda atau dampak yang ditimbulkan dari jatuhnya meteor yang melintasi wilayah Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:Dentuman Misterius Hebohkan Warga Cirebon, Polresta Cirebon Selidiki Sumber Suara

Menurut Ikin, pasca kejadian pihaknya langsung berkoordinasi dengan tim yang dimiliki BPBD di setiap desa dan kecamatan. Hasil pemantauan di lapangan menunjukkan tidak ada kerusakan maupun korban akibat fenomena alam tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan tim di semua wilayah, termasuk di Kecamatan Beber yang dilaporkan dilintasi, dan dipastikan tidak ada dampak yang terjadi," ujar Ikin.

"Sampai sekarang kami belum mendapatkan informasi pasti di mana meteor tersebut jatuh," lanjutnya. 

BACA JUGA:Meteor Melintas di Langit Malam Cirebon: Benarkah Ada Potongan yang Jatuh?

Beberapa warga di wilayah yang dilintasi meteor mengaku mendengar suara dentuman dan gemuruh yang cukup mengagetkan. Namun, berdasarkan pantauan BPBD, kejadian tersebut tidak terekam oleh sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) yang dimiliki.

"Di alat EWS kami juga tidak terbaca adanya kejadian luar biasa. Jadi sejauh ini belum terdeteksi secara teknis," tambah Ikin.

Sementara itu, data dari The Ekliptika Institute menyebutkan bahwa meteor diperkirakan jatuh di Laut Jawa, tepatnya di perairan utara Kota Tegal, Jawa Tengah.

BACA JUGA:Viral Meteor Jatuh di Cirebon: Ini Pernyataan Resmi BMKG dan BRIN

Sensor seismik milik BMKG yang berada di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, mencatat adanya getaran signifikan pada pukul 18.39 WIB, Minggu malam. Hal ini memperkuat dugaan bahwa meteor tersebut memiliki ukuran yang cukup besar.

Peneliti Antariksa dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof Thomas Djamaluddin, menyatakan bahwa meteor tersebut kemungkinan besar berukuran besar dan menimbulkan gelombang kejut ketika memasuki lapisan atmosfer yang lebih rendah.

BACA JUGA:Viral Meteor Jatuh di Cirebon: Berikut Pernyataan Resmi BMKG dan BRIN

“Benda tersebut melintasi wilayah Kuningan dan Kabupaten Cirebon. Ketika memasuki atmosfer yang lebih rendah, ia memicu gelombang kejut yang terdengar sebagai dentuman keras oleh warga,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, pencarian dan pemantauan dampak lanjutan masih terus dilakukan oleh pihak terkait. Warga diimbau untuk tetap tenang dan melaporkan jika menemukan benda asing yang dicurigai sebagai bagian dari meteor tersebut. (zen)

Sumber: