PC vs Mobile: Mengapa Game Lintas-Platform (Cross-Platform) Jadi Raja Baru Pasar Gaming Indonesia

PC vs Mobile: Mengapa Game Lintas-Platform (Cross-Platform) Jadi Raja Baru Pasar Gaming Indonesia

PC vs Mobile: Mengapa Game Lintas-Platform (Cross-Platform) Jadi Raja Baru Pasar Gaming Indonesia. Foto ilustrasi: Pinterest/ Rakyatcirebon.disway.id--

RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Coba kita lihat realitas pasar gaming di Indonesia. Di satu sisi, ada gamer PC garis keras yang mencari grafis maksimal dan kontrol presisi. Di sisi lain, ada lautan gamer mobile yang menjadikan smartphone sebagai konsol utama mereka. Pertanyaannya: Bisakah kedua kubu ini bersatu? Jawabannya ada pada satu inovasi cerdas: Fitur Lintas-Platform (Cross-Platform).

Game seperti Genshin Impact dan Fortnite bukan sekadar sukses, mereka adalah peramal masa depan industri gaming Indonesia. Mereka mendominasi karena berhasil menjembatani jurang pemisah antara PC dan mobile, dan di negara kita, fleksibilitas semacam ini adalah segalanya. 

BACA JUGA:Melodi di Balik Battle: Mengapa OST dari Game Favoritmu Sering Dipakai sebagai Soundtrack FYP TikTok

Realitas Akses: Mengapa Mobile Selalu Unggul

Mari jujur. Tidak semua orang Indonesia sanggup membeli PC gaming dengan spek dewa atau konsol PlayStation terbaru. Namun, hampir semua orang punya smartphone—bahkan seringkali lebih dari satu. Inilah sebabnya mobile gaming meledak.

Namun, saat gamer mobile ingin mencicipi konten berkualitas AAA dengan dunia yang luas dan visual memukau, mereka sering terbentur keterbatasan perangkat. Sebaliknya, gamer PC kadang merasa terisolasi karena harus bermain sendirian di kamar.

Genshin Impact datang sebagai solusi brilian. Anda bisa memulai perjalanan menjelajahi Teyvat di PC dengan resolusi 4K yang indah. Begitu harus keluar rumah, cukup buka smartphone, dan boom! Progres karakter, item, dan mata uang Anda sudah pindah ke genggaman tangan. Ini yang disebut Cross-Progression, dan ini adalah kunci kenyamanan bagi gamer yang hidupnya serba dinamis. Kita tidak lagi terikat pada satu platform, kita terikat pada akun kita.

BACA JUGA:Pelajar Wajib Main Civilization VII: 5 Skill Kepemimpinan dan Strategi Bisnis yang Bisa Kamu Adaptasi

Bukan Hanya Soal Save File, Tapi Soal Mabar

Daya tarik sesungguhnya dari cross-platform bukan hanya kemudahan memindahkan save file, tetapi kekuatan untuk memperluas lingkaran pertemanan.

Di Indonesia, bermain game adalah kegiatan sosial. Tidak ada yang lebih penting daripada ajakan "Mabar, yuk!" Jika sebuah game membatasi Anda hanya bisa bermain dengan teman yang punya perangkat serupa, maka ia akan segera ditinggalkan.

Fortnite adalah salah satu yang paling awal membuktikan konsep ini. Mau teman Anda bermain di Nintendo Switch, Xbox, atau PC? Tidak masalah, kalian tetap bisa membentuk squad dan terjun bersama. Kemampuan Cross-Play ini secara instan melipatgandakan potensi komunitas sebuah game.

Bayangkan: Sebuah game di mana player base-nya mencakup pengguna PC, konsol, dan ratusan juta pengguna smartphone di Indonesia. Komunitasnya menjadi jauh lebih besar, queue time jadi super cepat, dan suasana dalam game terasa lebih hidup. Hal ini secara otomatis menempatkan game cross-platform di posisi teratas dalam persaingan.

Kesimpulan: Investasi Terbaik Pengembang

Para pengembang game kini menyadari bahwa kunci keberhasilan adalah inklusi. Mereka yang masih bersikeras membatasi game mereka hanya pada satu platform akan terseok-seok mengejar dominasi.

Keberhasilan finansial Genshin Impact, yang mendapat penghargaan sebagai Game Terbaik di Indonesia oleh Google Play Awards, membuktikan bahwa model multi-platform adalah investasi terbaik. Ini adalah sinyal jelas bagi pengembang lain: Buatlah game yang mudah diakses (seperti mobile) namun memiliki kedalaman (seperti PC), dan pastikan kedua pengalaman itu terhubung tanpa batas.

BACA JUGA:Honkai: Star Rail vs Wuthering Waves: Pertarungan Dua Raksasa RPG untuk Hati Gamer Asia

Sumber: