Duet Maut Core Player MPL ID S16: Mesin Kemenangan Menuju M7 World Champonship
Duet Maut Core Player MPL ID S16: Mesin Kemenangan Menuju M7 World Champonship. Foto: Tangkapan layar/ Rakyatcirebon.disway.id--
RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - MPL Indonesia Season 16 (MPL ID S16) telah mencapai puncaknya, dan kini mata seluruh komunitas Mobile Legends tertuju pada babak Playoff. Lebih dari sekadar strategi dan draft pick, kunci utama kesuksesan setiap tim terletak pada duet core player mereka, pasangan Midlaner, Jungler, atau Goldlaner yang bertanggung jawab menghadirkan damage dan penentuan arah permainan.
Perebutan gelar juara MPL sekaligus tiket emas menuju M7 World Championship akan sangat ditentukan oleh seberapa mematikan dan konsisten duet-duet inti ini beraksi di bawah tekanan tinggi.
BACA JUGA:Bintang Muda di Playoff MPL ID S16: Shogun BTR Raih Gelar Rookie of the Season
Berikut adalah tiga duet core paling berpengaruh yang siap menjadi penentu nasib timnya:
ONIC Esports: SANZ - Kairi (The Unstoppable Duo)
Duet ini adalah standar emas bagi core player di MPL. SANZ (Midlaner) dan Kairi (Jungler) telah menjadi tulang punggung ONIC selama beberapa musim, dan dominasi mereka di S16 kembali membuktikan kelasnya.
- SANZ menutup musim reguler di puncak MVP Leaderboard, membuktikan keahliannya dalam mengatur tempo permainan, rotasi cepat, dan penggunaan Hero Mage yang fleksibel.
- Kairi konsisten berada di jajaran atas Jungler terbaik, dikenal dengan eksekusi Hero Assassin yang nyaris sempurna dan kemampuan farming super cepat yang memberinya keunggulan gold signifikan sejak early game.
Kombinasi SANZ yang cerdas sebagai otak pertempuran dan Kairi sebagai eksekutor utama yang cepat dan mematikan, menjadikan mereka duet GOAT yang menjadi alasan utama mengapa ONIC tetap menjadi favorit terkuat untuk merebut gelar dan mengamankan posisi di M7.
Bigetron by Vitality: EMANN - Nnael (The Rising Powerhouse)
Kebangkitan Bigetron by Vitality (BTR) dari tim papan tengah menjadi contender kuat musim ini tidak lepas dari sinergi luar biasa antara dua bintang utama mereka: EMANN (Goldlaner asal Filipina) dan Nnael (Jungler Indonesia).
- EMANN tampil fenomenal dengan kemampuan Goldlaner yang sangat fleksibel, mampu memainkan Marksman berbasis damage besar maupun Fighter yang agresif. Performa individualnya bahkan menempatkannya di posisi kedua MVP Leaderboard musim reguler.
- Nnael dikenal dengan gaya bermain yang sangat agresif di early game. Ia adalah motor penggerak BTR yang sering kali membuka jalan kemenangan melalui gank cepat, memberikan ruang bagi EMANN untuk farming dengan aman dan mencapai item power spike-nya lebih cepat.
Duet EMANN dan Nnael menghadirkan kombinasi damage yang stabil dan pressure yang konstan. Ini adalah kunci BTR untuk mengincar gelar MPL pertama mereka dan mengulang ambisi Nnael untuk menjadi "Joki M-Series" setelah sukses membawa tim sebelumnya ke M5.
BACA JUGA:Dari Veteran ke Pahlawan Baru: Transformasi Nino di EXP Lane Alter Ego pada MPL ID S16
EVOS Esports: Alberttt - Erlan (The New Hope)
Kebangkitan "Macan Putih" di akhir musim reguler dan Playoff tidak lepas dari penemuan duet baru yang menjanjikan: Alberttt (Jungler) dan Erlan (Goldlaner).
- Alberttt, sang veteran yang dikenal sebagai "Baby Alien", kembali menjadi tulang punggung utama EVOS. Decision-making dan mekaniknya yang kelas dunia membuatnya menjadi pusat rotasi dan penentu inisiasi tim.
- Erlan, sang rookie yang mencuri perhatian, menunjukkan ketenangan luar biasa sebagai Goldlaner. Ia berhasil mencetak Savage krusial di Playoff, membuktikan bahwa ia tidak gentar menghadapi tekanan.
Duet Alberttt dan Erlan merepresentasikan perpaduan antara pengalaman dan darah muda. Konsistensi damage dari Erlan dan kemampuan clutch (penentu) Alberttt dalam teamfight menjadikan EVOS sebagai kuda hitam yang sangat berbahaya. Jika duet ini mampu mempertahankan konsistensi mereka, EVOS punya peluang besar untuk comeback dan merebut tiket M7.
Penentu Nasib di Panggung M7
Babak Playoff adalah ajang win-or-go-home. Selain tiga duet di atas, pasangan lain seperti Nino-Arfy (Alter Ego) juga patut diperhitungkan.
BACA JUGA:Road to M7 World Championship: Siapa Dua Tim Terbaik Indonesia dari MPL ID S16?
Pada akhirnya, perebutan gelar MPL ID S16 dan dua slot menuju M7 World Championship tidak hanya ditentukan oleh siapa yang memiliki core paling mematikan di atas kertas, tetapi siapa yang mampu mempertahankan mentalitas, sinergi, dan eksekusi mekanik terbaik di bawah tekanan sorot lampu panggung global.
Sumber: