Jalan Rusak, Layanan BPJS Bermasalah, dan Ancaman Pangan Jadi Keluhan Warga Mundu
RESES. Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, HR Cakra Suseno SH saat menggelar reses di Kecamatan Mundu menerima banyak keluhan terkait jalan rusak, layanan BPJS bermasalah. FOTO : IST/RAKYAT CIREBON--
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID — Warga di wilayah Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, mengeluhkan kerusakan infrastruktur jalan.
Kemudian layanan kesehatan yang masih berbelit, hingga ancaman terhadap ketahanan pangan yang mulai dirasakan para petani dan pelaku usaha kecil.
Sebut saja, seperti kondisi jalan lingkungan di kawasan Perumahan Bestari Mundu. Banyak dikeluhkan warga. Sudah berlangsung cukup lama.
Dampaknya tidak hanya menyulitkan aktivitas warga sehari-hari, tapi juga meningkatkan risiko kecelakaan. Terutama saat malam dan musim hujan.
“Jalannya berlubang dan becek kalau hujan. Sudah bertahun-tahun seperti ini tapi belum pernah diperbaiki. Kami butuh jalan yang layak untuk aktivitas harian,” ungkap warga, saat Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, HR Cakra Suseno SH menggelar reses, Senin (20/10).
Masalah lainnya muncul dari sektor layanan publik. Terutama pelayanan kesehatan yang terintegrasi dengan BPJS. Proses administrasinya rumit serta ketidaksesuaian antara kebutuhan pasien dengan sistem rujukan yang berlaku.
“Kalau pakai BPJS, antrenya lama, bolak-balik urus rujukan, dan sering tidak ditangani cepat. Kadang warga akhirnya memilih berobat mandiri meski biayanya mahal,” lanjutnya.
Selain itu, ketahanan pangan juga menjadi kekhawatiran warga. Para petani mengeluhkan minimnya perhatian dari pemerintah daerah, terutama dalam hal penyediaan sarana produksi, perlindungan harga hasil panen, dan dukungan akses pasar.
Petani kecil dan pelaku usaha di sektor pangan mulai kesulitan mempertahankan produksi. Sementara daya beli masyarakat juga cenderung menurun.
“Kalau tidak ada subsidi pupuk atau bantuan alat pertanian, lama-lama kami tidak sanggup bertani lagi. Harga jual juga tidak pasti,” katanya.
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, HR Cakra Suseno SH, mengakui bahwa permasalahan infrastruktur dan layanan publik masih menjadi keluhan utama sejumlah warga yang ditemuinya. Masalah ini bukan hal baru.
Kata Cakra perlu dorongan kuat dari DPRD agar pemerintah daerah segera bertindak. “Jalan rusak, layanan BPJS yang belum optimal, dan isu ketahanan pangan. Semua itu adalah realita yang saya temukan langsung dari masyarakat," kata Cakra.
"Saya pastikan akan kawal agar menjadi perhatian serius di pembahasan anggaran dan program daerah,” tegasnya.
Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan pemerintah daerah harus lebih responsif. Tidak menunggu laporan formal untuk bertindak. Apalagi, banyak dari persoalan ini sudah terjadi bertahun-tahun tanpa solusi nyata.
Cakra memastikan, seluruh aspirasi yang diterimanya selama reses akan ditindaklanjuti. Ia berkomitmen memperjuangkan kepentingan masyarakat di tingkat kebijakan daerah, baik melalui pembahasan di DPRD maupun koordinasi dengan perangkat pemerintah terkait.
“Semua masukan dan keluhan masyarakat dari hasil reses ini akan saya perjuangkan. Tujuannya agar aspirasi warga bisa terwujud dan dirasakan manfaatnya secara langsung,” tegas Cakra.
Ia juga mengapresiasi antusiasme masyarakat yang hadir dalam kegiatan reses kali ini. Menurutnya, partisipasi aktif warga sangat penting untuk mendorong pembangunan yang lebih tepat sasaran di Kabupaten Cirebon. (zen)
Sumber: