Tentara Bangun Jalan Rabat Beton di Desa Tugumulya

Tentara Bangun Jalan Rabat Beton di Desa Tugumulya

NAIK TRAIL. Wakil Bupati HM Ridho Suganda naik motor trail untuk membuka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan Ke - 133 Kodim 0615/Kuningan di Desa Tugumulya, Kecamatan Darma, Rabu (11/5).--

RAKYATCIREBON.ID, KUNINGAN- Wakil Bupati HM Ridho Suganda membuka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan Ke - 133 TA 2022 Kodim 0615/Kuningan di Desa Tugumulya, Kecamatan Darma, Rabu (11/5). TMMD Imbangan di Desa Tugumulya  ini, TNI bakal membuka jalan di pedalaman Desa Tugumulya. Tentara yang akan dikerahkan bekerja pada program TMMD Imbangan tersebut berupa rabat beton untuk membuka akses jalan baru sepanjang 1.223 meter dengan lebar 2,5 meter. 

Wabup Ridho mengatakan, salah satu permasalahan yang berkembang di masyarakat saat ini adalah semangat kegotongroyongan dan kebersamaan yang cenderung menurun. Sehingga untuk mengatasinya perlu dilakukan langkah-langkah konkret dari semua pihak. Melihat permasalahan tersebut tni sebagai bagian dari masyarakat mempunyai tugas dan kewajiban untuk berupaya menguatkan kembali rasa kebersamaan dan kegotongroyongan masyarakat, salah satunya yaitu melalui kegiatan TNI manunggal Membangun Desa (TMMD).

“Sebagai organisasi vertikal, TNI maupun Polri memiliki tupoksi menjaga kedaulatan, keamanan dan ketentraman masyarakat. Dan TMMD ini adalah bentuk kepedulian TNI di luar tugas pokok dan fungsinya,” kata Wabup.

Wabup Edo, panggilan akrabnya menjelaskan, kegiatan TMMD yang telah berjalan dari waktu ke waktu sebagai pendekatan pembangunan, tentunya berkaitan dengan kebijakan pembangunan dari aspek pemberdayaan masyarakat. Dengan tujuan selain untuk penyediaan sarana prasarana fisik, juga bertujuan untuk terjalinnya kemanunggalan antara TNI dengan rakyat.

Masih dikatakan Edo, proses perencanaan TMMD disusun dengan sistem bottom up planning, yang melibatkan berbagai instansi dan komponen masyarakat yang secara hierarkis. Diawali dengan musyawarah di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, hingga provinsi, dan selanjutnya ditetapkan sasaran kegiatan TMMD.

Selain  itu, lanjut dia,  pembangunan infrastruktur, sarana prasarana bagi masyarakat tentu akan sangat bermanfaat bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Misalnya, pembangunan akses jalan yang akan dibangun, diharapkan akan semakin meningkatkan kualitas transportasi serta memperlancar urat nadi ekonomi  khususnya  di wilayah Desa Tugumulya dan desa sekitarnya.

Hal ini  akan berdampak kepada proses pengangkutan  hasil bumi, proses distribusi barang maupun jasa di wilayah tersebut akan semakin baik. Sehingga berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam rangka akselerasi ekonomi dan pembangunan desa menuju ketahanan wilayah yang tangguh.

Sementara Dandim 0615 Kuningan Letkol Czi David Nainggolan menerangkan, kegiatan ini dilaksanakan selama 30 hari walaupun pelaksanaannya tiga bulan yang lalu sudah dibuka jalannya dan ini bisa dijadikan sebagai contoh di Kabupaten Kuningan. Kenapa sebagai contoh? Karena pihaknya sudah pernah melaksanakan pembuatan jalan di Selajambe sampai sekarang jalan yang kita buat dengan masyarakat itu masih bagus belum ada yang pecah sudah hampir setahun. 

“Nah ini mungkin sebagai contoh kedua, contoh kedua ini juga kita buat kita rabat beton kita kasih wermes bambu. Wermes bambu dari mana? Saya juga sudah membaca internet, sudah saya kerjakan, saya kerjakan juga di Papua. Saya kasih contoh juga di sini dan mudah-mudahan setiap ada TMMD Imbangan  ini harus dilaksanakan. Supaya masa kekuatan jalan itu bertambah. Bertambahnya bukan 6 bulan bisa sampai setahun, sudah kita kasih contoh, kemarin sudah kita kerjakan 12 titik gorong-gorong dan 3 jembatan sudah selesai dan sekarang tinggal pelaksanaannya,” jelas David. (bud)

 

Sumber: