Paripurna DPRD Kabupaten Cirebon Sepi, Imbas Molornya Pergantian AKD

Paripurna DPRD Kabupaten Cirebon Sepi, Imbas Molornya Pergantian AKD

SEPI. Kondisi Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Cirebon sepi. Kursi pun nampak banyak yang kosong. Diduga, ada gerakan perlawanan dari anggota terhadap lambatnya pergantian AKD.--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Anggota DPRD Kabupaten Cirebon berontak. Memberi perlawanan. Diduga, imbas dari molornya pergantian Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

Perlawanannya, diekspresikan dengan minimnya jumlah kehadiran anggota dewan, pada saat rapat paripurna, Jumat (1/6).

Paripurna yang beragendakan hantaran bupati terhadap pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2021 itu, dihadiri oleh 15 pimpinan dan anggota DPRD. 

Padahal, jumlah anggota DPRD di Kabupaten Cirebon, totalnya sebanyak 50 orang. Adapun ke 16 anggota dan pimpinan DPRD itu, meliputi Ketua DPRD, HM Luthfi MSi, Wakil Ketua, Teguh Rusiana Merdeka SH, serta Drs H Subhan. 

BACA JUGA:Komisi I Minta Diperbaiki Jaringan Internet Desa

Kemudian, R Cakra Suseno, Sofwan ST, Carila Rohandi, Rohayati, Sofatilah, H Mahmudi, H Darusa, Aan Setyawan SSi, Rosihan, Diah Irwani Indriyaty, Yayat, Yoga Setiawan, dan Dr Hj Hanifah MA. 

Alhasil, rapat paripurna pun ditunda pelaksanaannya. Break. Hingga satu jam kedepan. "Rapat paripurna ini, kita skors. Selama 1 jam kedepan," kata Ketua DPRD, HM Luthfi MSi. 

Saat di konfirmasi, penyebab minimnya kehadiran anggota, politisi PKB itu hanya menjawab dengan santai. Bahwa para anggotanya sedang beratraksi. "Sedang beratraksi," jawabnya, singkat. 

Sementara itu, anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Sofwan ST memberikan intruksi. Agar pimpinan DPRD, memanggil Badan Kehormatan (BK).

BACA JUGA:Usulan PAW Keliru, Bukan DPRD Menunggu KPU

"Melihat jumlah kehadiran saat ini, kita sebagai lembaga DPRD malu terhadap para tamu undangan yang hadir. Mereka semua sudah jauh-jauh menghormati undangan kita. Sementara kita sendiri yang mengundang tidak menghormati para tamu yang hadir," katanya. 

Maka lanjut Opang--panggilan akrabnya, pihkanya berharap, agar pimpinan DPRD mengundang BK untuk mengevaluasi kegiatan paripurna saat ini. " Jangan sampai BK di BK-kan. Secepatnya undang BK untuk kita mintai klarifikasi," pungkasnya. (zen)

Sumber: