PT Pelindo Bahas Sejarah Kejayaan Pelabuhan Cirebon

PT Pelindo Bahas Sejarah Kejayaan Pelabuhan Cirebon

SEJARAH PELABUHAN. PT Pelindo Regional 2 Cirebon menggelar seminar tentang Sejarah dan Budaya Pelabuhan Cirebon kepada pegawainya di lingkup internal, kemarin. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON  - PT Pelindo Regional 2 Cirebon memberikan pemahaman kepada para pegawainya di jajaran internal, untuk lebih mengenal sejarah dari Pelabuhan Cirebon.

Pemahaman tersebut disampaikan melalui Seminar Nilai-nilai Kearifan Lokal, Budaya dan Sejarah Pelabuhan Cirebon bersama Sultan Keraton Kacirebonan IX, Pangeran Abdulgani Natadiningrat dan menghadirkan Sejarawan Mustaqim Asteja, Selasa (19/7).

General Manager PT Pelindo Regional 2 Cirebon, Tengku Mursalin Rahim menyampaikan, seminar kemarin menjadi salah satu rangkaian dari peringatan Hari Jadi ke-653 Kota Cirebon. Pihaknya ikut mengisi momen penting Kota Cirebon dengan kembali membahas sejarah dan kejayaan pelabuhan.

"Kami di Pelindo Regional 2 Cirebon membuat acara ini, untuk mengingat kembali peran pelabuhan terhadap pengembangan Kota Cirebon, bahwa Pelabuhan ini tidak bisa terpisahkan," ungkap Tengku.

Dari pembahasan dalam seminar kemarin, lanjut Tengku, pihaknya mendapatkan banyak pelajaran dan pengetahuan baru, terutama tentang sejarah Pelabuhan Cirebon yang ternyata sangat kaya.

"Ternyata Pelabuhan di Cirebon ini berpindah-pindah, seiring dengan kondisi alam. Jadi dari pengalaman masa lalu yang tadi dibahas sejarawan, ada hal yang bisa dijadikan pembelajaran kedepan agar lebih baik," jelas Tengku.

Seperti isu sedimentasi, kata dia, ternyata itu bukan hal baru di Pelabuhan Cirebon. Sehingga ke depan, pelajaran-pelajaran dari sejarah yang diambil, bukan tidak mungkin bisa dijadikan acuan untuk menentukan kebijakan di lingkungan pelabuhan.

"Isu sedimentasi bukan hal baru ternyata. Ini jadi salah satu inside kita. Bahwa membina fasilitas menjadi keharusan. Bagaimana menjaga kedalam pelabuhan agar tetap layak, ini menjadi masukan juga untuk manajemen Pelindo di pusat. Kita akan lebih maksimal dalam mengelola fasilitas yang ada," kata Tengku.

Di tempat yang sama, Sejarawan Cirebon, Mustaqim Asteja juga mengupas sejarah kejayaan Pelabuhan Cirebon di masa silam, ia menjelaskan dengan berdasarkan bukti-bukti sejarah yang ia miliki, agar memahamkan para pegawai di internal PT Pelindo betapa kaya dan jaya nya Pelabuhan Cirebon dari kacamata sejarah.

"Pelabuhan Cirebon itu luas dan kaya, Pelabuhan Cirebon ini dulunya gabungan dari wilayah-wilayah di Utara dan Timurnya, seperti di Utara, ada Muara Jati, di Timurnya, ada pelabuhan Japura," ungkap Mustaqim.

Sementara itu, Sultan Keraton Kacirebonan IX, Pangeran Abdulgani Natadiningrat mengharapkan, dari seminar kemarin muncul konsep dan wacana-wacana penataan Pelabuhan Cirebon agar bisa kembali menjadi pusat perniagaan dan keramaian seperti sejarahnya dahulu.

"Tadi disampaikan, ada wacana dikembangkan menjadi tempat wisata, disamping fungsi pelabuhan, kita harapkan fungsi tersebut berjalan dan didukung semua pihak," harap Pangeran Abdulgani. (sep)

Sumber: