Penuhi Undangan Forum T20, Kuwu Cangkingan Paparkan Manfaat Ekonomi Desa Digital

Penuhi Undangan Forum T20, Kuwu Cangkingan Paparkan Manfaat Ekonomi Desa Digital

BANGGA. Kuwu Desa Cangkingan, Didi Wahyudi menerima cinderamata Forum T20 usai memaparkan manfaat ekonomi penerapan program Desa Digital.--

RAKYATCIREBON.ID, INDRAMAYU - Kuwu Desa Cangkingan, Didi Wahyudi memenuhi undangan sebagai narasumber pada Forum T20 Indonesia 2022 di Bandung, Rabu (27/7). Sesuai permintaan ia memaparkan manfaat secara ekonomi program Desa Digital yang diterapkan di desanya.

Desa yang berada di Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu ini menjadi satu-satunya desa di Indonesia yang diberikan kesempatan untuk menjadi narasumber di Forum T20 untuk menuju G20. Turut hadir mendampingi pada forum tersebut, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Sugeng Heryanto dan Kabid TIK Diskominfo Indramayu, Anri Heryanto.

Disampaikan Kuwu Didi, pada forum tersebut dipaparkan pemanfaatan secara ekonomi keberadaan Desa Digital Cangkingan sebagai desa pertama yang telah melakukan transformasi digital berbasis teknologi dan informasi. "Betul, satu-satunya kuwu yang diundang dan diberikan kesempatan untuk memberikan pemaparan tentang manfaat ekonomi dari pelaksanaan Desa Digital," jelasnya.

Menurutnya, T20 merupakan forum bersama sebagai tempat untuk memberikan bahan dan rekomendasi pada pelaksanaan G20 mendatang.

Lebih lanjut dikatakan, setelah melaksanakan Desa Digital atau Lebu Digital (Le-Dig), secara ekonomi banyak perubahan yang terjadi di Desa Cangkingan. Melalui website cangkingan.desa.id, Pemdes Cangkingan menjadikan sebagai marketplace para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di desanya.

"Pelaku UMKM difasilitasi untuk berjualan secara online dan diberikan pelatihan digital marketing, hasilnya produk UMKM Desa Cangkingan sudah tersebar di mana-mana. Penjual merasakan peningkatan omzet dagangannya dan meningkatkan pula pendapatan keluarganya," ungkap Didi.

Selain itu, dengan berjualan secara online sapi-sapi dari sentra peternakan desa setempat juga telah terjual habis pada saat jelang Idul Adha lalu. Laris manisnya ternak dari Desa Cangkingan ini akhirnya banyak masyarakat yang mencoba alih profesi jadi peternak karena sangat menguntungkan.

"Setelah menerapkan Desa Digital atau Lebu Digital ini sekarang manfaatnya sudah mulai dirasakan oleh masyarakat dan kami dari pemerintahan," sebutnya.

Sementara itu, Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi menyatakan, kehadiran kuwu Desa Cangkingan pada Forum T20 tersebut diakui sangat membanggakan bagi Kabupaten Indramayu. Karena secara langsung kuwu Cangkingan menjadi duta promosi Kabupaten Indramayu ke dunia internasional dalam melakukan transformasi digital di bidang tata kelola pemerintahan, tata kelola keuangan desa, layanan publik, maupun pemberdayaan masyarakat.

Atang menegaskan, salah satu keberhasilan program unggulan bupati Indramayu yaitu Le-Dig bisa dilihat dari Desa Cangkingan. Digitalisasi di desa tersebut secara bertahap terus dilakukan sehingga sangat bermanfaat bagi pemerintah, masyarakat, maupun pihak swasta.

"Dengan sinergitas semua pihak, pelaksanaan Lebu Digital ini akan mewujudkan Cangkingan Jawara, Kedokanbunder Hebat, menuju Indramayu Bermartabat," pungkasnya. (tar)

Sumber: