Perajin Panjat Pinang Kewalahan Melayani Orderan

RAKYATCIREBON.ID, INDRAMAYU-Menjelang momentum puncak peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), perajin panjat pinang kebanjiran order.

Hal ini terlihat dari jumlah pesanan dan diprediksi permintaan masih terus berdatangan hingga akhir Agustus ini.

Salah satu pengrajin panjat pinang di Desa Telukagung, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Romdoni (32) mengaku kewalahan memenuhi pesanannya.

Namun, ia bersama rekan sekerjanya berusaha menyelesaikan pesanan panjat pinang yang terbuat dari bambu.

Bahkan, kata dia, pada tahun ini jumlah pesanan meningkat drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Alhamdulillah tahun ini banyak, biasanya 30 sampai 40 batang, sekarang sudah ada pesanan 50 lebih, kemungkinan masih akan ada yang pesan lagi," ungkap Romdoni kepada Rakyat Cirebon, Senin (15/8).

Dikatakannya, pesanan bambu panjat pinang ini sudah ada sejak sebelum Agustus 2022. Terhadap kondisi ini, pihaknya juga mengantisipasi dengan menyediakan stok batang bambu. Dia memperkirakan, sangat kemungkinan ada pembeli yang hendak memesan dadakan, terutama pada hari H pada 17 Agustus nanti.

Menurutnya, permintaan bambu untuk panjat pinang setiap tahunnya memang tidak pernah sepi orderan. Bahkan saat pandemi Covid-19 beberapa tahun terakhir, permintaan tetap tinggi.

Sementara itu, bambu panjat pinang yang diproduksi Romdoni tersebut diketahui ada beberapa ukuran, tergantung permintaan yang dipesan.

Seperti panjat pinang untuk laki-laki dewasa, panjang antara 8-10 meter. Khusus untuk ibu-ibu panjang bambu yang dipesan sekitar 6 meter. Sedangkan untuk anak-anak ukurannya panjang 5 meter ke bawah.

Adapun harga untuk satu batang bambu panjat pinang bervariatif, tergantung ukuran yang dipesan.

"Untuk harganya mulai Rp150 sampai Rp250 ribu, tergantung ukuran dan permintaan. Mudah-mudahan masih banyak pesanan," pungkasnya. (tar)

Sumber: