Pajak Reklame Jebol, Pemda Kecolongan

Pajak Reklame Jebol, Pemda Kecolongan

Rapat kerja Komisi II dengan vendor reklame dan Bapenda terkait pajak sektor reklame. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID – Pemda kecolongan, pendapatan sektor pajak reklame banyak tak terserap. Padahal, potensinya cukup banyak. Harusnya, sektor reklame bisa dimaksimalkan demi menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD). 

Namun nyatanya, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) malah menurunkan target PAD nya. Tadinya Rp1,57 miliar menjadi Rp550 juta saja."Ternyata reklame-reklame dikita itu, banyaknya yang non komersil. Itu kan pajaknya ngga masuk. Rugi kita. Itu potensi loh," kata Ketua Komisi II, Pandi SE kemarin.

Padahal, pemasang itu ke setiap perusahaannya tetap membayar. Ketika reklamenya non komersil, tidak bisa dipungut pajaknya. Politisi PKB itu menduga, kebocoran pajak reklame itu, diduga karena banyaknya reklame non komersil.

Komisi II pun lanjut Pandi mendesak agar Bapenda menginventarisir, berapa jumlah total reklame non komersil dan reklame komersil. Karena pada saat rapat, terjadi perbedaan data yang disampaikan Bapenda dengan perusahaan reklame.

BACA JUGA:Bikin Sengsara Masyarakat Kecil, PKS Kampanye Tolak Kenaikan Harga BBM

Ia khawatir, ketika dibiarkan, nanti akan menimbulkan konflik kepentingan. Terlebih sudah mendekati tahun politik. Ancaman kerugian itu, sudah nyata terlihat didepan mata. "Karena untuk kategori politik itu kan masuknya non komersil. Bisa jeblok kita ngga ada pemasukan dari pajak reklame," katanya.

Komisi II mengarahkan agar diberlakukan pembatasan. Maksimal, reklame non komersilnya itu, 20 persen dari jumlah reklame yang dimiliki setiap perusahaan.

Sebagai informasi, salah satu perusahaan reklame yang didatangkan pada saat rapat kerja, CV Sigma Antero. Perusahaan itu memiliki 65 titik papan reklame. 15 diantaranya, dimasukan sebagai reklame non komersil. Sisanya, 50 titik masuk kategori reklame komersil.

BACA JUGA:Tinggalkan PPP, HZM Langsung Daftar Bacaleg Nasdem untuk Jabar

Sementara, dari data Bapenda pada saat rapat, jumlah perusahaan reklame di Kabupaten Cirebon totalnya mencapai 100. "Ya, tadi Bapenda menyebutkan jumlah vendor perusahaan reklame ada 100," pungkasnya.

Sumber: