Warga Kanci Minta Keringanan Biaya Sewa

Warga Kanci Minta Keringanan Biaya Sewa

Audiensi warga Kanci Kulon dengan Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon dan managemen PT KAI Daerah Operasi (Daop) III Cirebon FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Warga Desa Kanci Kulon Kecamatan Astanajapura meminta keringanan pembayaran biaya sewa lahan kepada PT KAI Daerah Operasi (Daop) III Cirebon. Pasalnya, sejauh ini ketika mereka memprosesnya, tidak pernah dikabulkan managemen PT KAI. 

Alhasil, puluhan warga Kanci Kulon pun mendatangi gedung DPRD, meminta untuk melakukan audiensi, Jumat (16/9). Sejumlah pihak dihadirkan DPRD. Seperti pihak Pemerintah Desa Kanci Kulon, PT KAI Daop III Cirebon dan Kementrian PUPR Wilayah Pantura.

Warga Kanci Kulon, Sokib mempertanyakan, adakah kebijakan dari manajemen PT KAI untuk dilakukan adanya keringanan biaya sewa? Karena sejauh ini ketika warga memprosesnya, PT KAI tidak pernah merealisasikannya. "Jangankan ada pemutihan, untuk mengurangi biaya sewa Rp50 ribu saja, tidak diperbolehkan. Jadi kami mohon kebijakannya," kata Sokib, saat audiensi. 

Saat ini, keadaan warga belum pulih setelah mengalami hantaman pandemi Covid-19. Tentunya, sangat terpukul ketika tiba-tiba diharuskan membayar biaya sewa dengan nominal yang fantastis. "Kalau bisa, ada pemutihan. Kita buat kontrak baru di 2022 ini," katanya. 

BACA JUGA:Pemasukan Menurun Drastis, DPRD Beri Catatan Khusus Retribusi Jasa Perikanan, Apa Saja?

Hal serupa disampaikan anggota DPRD Dapil VII, Cakra Suseno SH agar PT KAI bisa memberikan keringanan kepada warga. Karena, pada intinya warga pun siap untuk bekerjasama dengan PT KAI. 

"Kami mohon, ditengah kondisi perekonomian masyarakat yang tidak menentu pasca pandemi ini, mohon kiranya managemen mengeluarkan kebijakan yang humanis. Tidak memaksakan kepada warga untuk membayar biaya sewa sejumlah sekian. Karen itu memberatkan warga," katanya. 

Sementara, Deputy Vice Presiden Daerah Operasi 3 Cirebon, Muhamad Abror menjelaskan untuk keinginan warga, pihaknya tidak bisa memutuskan sendiri. Karena harus melalui proses di kantor pusat KAI. Hanya saja, untuk program relaksasi, sudah ada. 

Makanya kata dia, warga Kanci tidak perlu mengkhawatirkannya. "Kami ada program relaksasi. Ini sebagai bukti, ada niatan baik dari kami untuk bekerjasama. Jadi silakan datang saja nanti ke kantor. Nanti kita hitung, jadi saya yakin, itu (keringanan, red) ada," katanya.

BACA JUGA:Wabup Indramayu Lucky Hakim Tantang DPRD, Tak Terima Disebut Mangkir dan Makan Gaji Buta

Selaras dengan Fokus Kegiatan PT KAI saat ini yakni melakukan Penjagaan Aset Perusahaan dengan tujuan untuk menjaga dan mengamankan aset negara dari pihak lain yang tidak memiliki hak atas aset negara tersebut.

"Sebagai wujud keseriusan KAI dalam menjaga aset negara, KAI Daop III Cirebon akan terus melakukan upaya penataan aset yg dikelolanya dan sekaligus melakukan optimalisasi aset tersebut," jelasnya. 

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Syahril Romadhony SE menjelaskan pihaknya menerima kunjungan warga Desa Kanci yang memiliki bangunan diatas tanah milik PT KAI. Mereka meminta ada keringanan biaya sewa. 

"Kami sifatnya hanya memfasilitasi warga untuk bisa berkomunikasi dengan managemen PT KAI. Tadi mereka semua dihadirkan. Intinya mereka meminta agar ada keringanan biaya sewa," kata Doni--sapaan akrabnya. 

Sumber: