Walikota Murka, Ditinggal Pasukan?
KOSONG. Kursi undangan tempat para kepala perangkat daerah di Griya Sawala kosong. Nampak hanya beberapa pejabat eselon II saja yang hadir di paripurna, kemarin. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON--
CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH murka besar. Itu karena pasukannya, para pejabat eselon II, mayoritas absen saat rapat paripurna mendengarkan pemandangan umum fraksi di DPRD terhadap Raperda APBD 2023, Rabu (5/10) kemarin.
Sentilan keras tersebut disampaikan Azis sesaat sebelum memberikan tanggapan terhadap pemandangan umum yang disampaikan sembilan fraksi di DPRD.
Azis menyayangkan minimnya kehadiran secara langsung pejabat eselon II yang merupakan kepala perangkat daerah dalam rapat paripurna DPRD. Terlebih, agenda paripurna kemarin cukup urgen. Karena fraksi memberikan pemandangan umum, yang harusnya dijadikan catatan oleh eksekutif dalam menyikapi APBD 2023.
"Rapat paripurna merupakan rapat yang menjadi tanggung jawab legislatif dan eksekutif. Seharusnya pejabat eselon II hadir bersama saya," ungkap Azis usai paripurna.
BACA JUGA:Dokter-dokter Spesalis Senam Bareng, Sabet Rekor Muri
Mengingat rapat paripurna merupakan agenda penting, lanjut Azis, sudah seharusnya semua kepala perangkat daerah hadir, untuk mendengarkan apa yang menjadi pembahasan dalam setiap paripurna.
Menindaklanjuti sentilannya kemarin, kata Azis, ia pun menginstruksikan langsung kepada sekretaris daerah untuk menyampaikan arahan khusus kepada semua kepala perangkat daerah. Sehingga ke depan, bisa kompak hadir dalam agenda paripurna.
"Agar mereka bisa memenuhi undangan yang mulia para anggota dewan di setiap paripurna. Harapan kami, melalui pak Sekda, kesadaran untuk bisa menghadiri rapat paripurna jika diundang oleh DPRD harus lebih baik dari sebelumnya," tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi mengatakan, maksud yang disampaikan walikota bukan menyentil. Melainkan untuk mengingatkan para kepala perangkat daerah agar hadir di agenda paripurna yang merupakan agenda penting.
BACA JUGA:PT KAI Pasang Tarif Murah Kelas Eksekutif untuk Penumpang Rombongan
"Termasuk penggunaan seragam disesuaikan dengan undangannya. Jadi kalau undangannya pakai PSH ya pakai PSH. Sebagai bagian untuk menghargai undangan," tegas Agus.
Terkait dengan kehadiran pejabat eselon II pada paripurna kemarin, disebutkan Agus, beberapa kepala perangkat daerah memang berkabar dan meminta izin tidak hadir di paripurna, dan mewakilkan kehadirannya.
"Beberapa memang izin. Ada yang tugas ke Kuningan, pak asisten, ada yang tugas ke Bandung. Ada juga pemeriksaan BPK untuk pemeriksaan kinerja dan ada yang sedang zoom. Jadi yang tidak bisa hadir memang karena ada kegiatan lain," imbuh Agus.
Sumber: