Musim Hujan, Waspada Pohon Tumbang

Musim Hujan, Waspada Pohon Tumbang

WASPADA. Pohon tumbang di wilayah perbatasan Kabupaten Majalengka dan Cirebon sempat memutuskan jalur Majalengka-Cirebon, Senin (24/10).--

RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA – Memasuki musim hujan dengan curah hujan yang cukup tinggi disertai angin besar, masyarakat di Kabupaten Majalengka diminta untuk waspada. Terutama terkait ancaman pohon tumbang dan tanah longsor. Menyusul insiden pohon tumbang yang terjadi di daerah perbatasan Majalengka dan Cirebon wilayah Sumberjaya, Senin (24/10).

Kejadian tersebut selain sempat memutus arus lalu lintas Cirebon-Majalengka, satu orang pengendara sepeda motor dikabarkan meninggal setelah tubuhnya sempat terhantam pohon yang tumbang tersebut.

Kepala BPBD Majalengka, Iskandar HP saat dihubungi via ponselnya mengimbau agar masyarakat tetap mewaspadai potensi dan ancaman bencana baik pohon tumbang maupun tanah longsor. Mantan Kasatpol PP itu mengatakan, secara keseluruhan dari 26 kecamatan di Kabupaten Majalengka ada beberapa kecamatan yang masuk dalam kategori daerah rawan bencana.

Diantaranya Kecamatan Lemahsugih, Bantarujeg, Malausma, Cikijing, Cingambul, Talaga, Banjaran, Argapura, dan Maja. Selain itu Kecamatan Majalengka, Cigasong, Sukahaji, Rajagaluh, Sindang, Sindangwangi, Leuwimunding, Kasokandel dan Panyingkiran juga tetap harus waspada.

“Kabupaten Majalengka sendiri jika dilihat dari topografi bisa dibagi dalam tiga wilayah. Yakni wilayah pegunungan, perbukitan dan dataran rendah. Daerah perbukitan atau pegunungan patut diwaspadai terkait potensi longsor,” pesannya.

Kepala BPBD menambahkan, jika potensi longsor bisa saja terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Dimana air hujan masuk ke dalam retakan tanah yang kering akibat musim kemarau, sehingga mempengaruhi tekstur tanah yang bisa memicu longsor maupun banjir.

“Selain longsor, memasuki musim hujan kali ini masyarakat juga harus mewaspadai ancaman banjir. Terutama di beberapa daerah rawan banjir seperti Kecamatan Ligung, Jatitujuh dan Kertajati. Termasuk Dawuan, Jatiwangi dan Kecamatan Kadipaten tetap harus diwaspadai,” tambahnya.

Saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan terutama di daerah yang paling rawan, untuk memudahkan penanganan termasuk antisipasi dini. “Kita tetap waspada dan terus melakukan pemantauan ekstra terutama di wilayah paling rawan,” pungkasnya. (pai)

Sumber: