Dua Hari Cuaca Ekstrem, Membuat Kota Cirebon Kelimpungan

Dua Hari Cuaca Ekstrem, Membuat Kota Cirebon Kelimpungan

PANGKAS. Pasukan biru DPRKP Kota Cirebon memangkas pohon rindang yang berpotensi tumbang di Jalan Perjuangan, kemarin. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID - Sudah dua hari terakhir, Kota Cirebon diguyur hujan dengan intensitas yang tidak biasa. Bahkan Selasa kemarin, sampai menyebabkan sebagian besar wilayah Kota Cirebon terendam banjir. Tak hanya menyebabkan banjir, curah hujan yang tinggi menyebabkan banyaknya pohon tumbang.

Kepala UPT Pertamanan dan Pemakaman DPRKP Kota Cirebon, Tommy Fahlevianto mengakui, berdasarkan data laporan yang diterimanya, dalam dua hari terakhir kejadian pohon tumbang bertambah.

"Dua hari terakhir ada enam laporan pohon tumbang. Memang cukup banyak terjadi. Diduga karena cuaca juga," ungkap Tommy kepada Rakyat Cirebon, kemarin.

Dengan banyaknya kejadian, lanjut Tommy, pasukan biru tetap bersiaga selama 24 jam. Bahkan di kantor sudah sejak lama diberlakukan jadwal piket petugas.

BACA JUGA:Banjir Kepung Kota Cirebon

Tak hanya piket di kantor, semua petugas juga diminta standby. Sehingga saat ada laporan, maka bukan hanya petugas piket yang terjun, namun juga personel yang tidak jauh dari lokasi kejadian bisa ikut turun.

"Kita selalu standby. Kita juga terus koordinasi dengan BPBD untuk penanganannya," jelasnya.

Selain menyikapi kejadian pohon tumbang, pasukan biru DPRKP pun lebih intens melakukan pemangkasan pohon. Terutama pohon-pohon besar di ruas jalan protokol yang berpotensi tumbang dan membahayakan pengguna jalan.

Sebagai langkah antisipasi, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekati pohon-pohon rindang. Terlebih saat turun hujan. Karena dikhawatirkan tumbang. Meskipun kondisi pohon terlihat kokoh.

BACA JUGA:Dua Desa di Talun Jadi Desa Wisata

"Imbauan kami, jangan berteduh di bawah pohon rindang, meskipun pohon kokoh. Karena banyak kejadian tidak terduga. Yang terlihat kokoh juga tumbang. Kemudian prilaku masyarakat, jangan membakar sampah di bawah pohon. Karena kasusnya banyak. Pohon tumbang karena bagian bawah bekas pembakaran sampah," paparnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Andi Wibowo menuturkan, kondisi cuaca saat ini langsung direspons oleh pejabat terkait di tingkat pusat. "Hari ini, saya ikut rakor dengan BNPB dan Provinsi," ucap Andi.

Dari hasil pendataan sementara yang dilakukan BPBD, lanjut Andi, ada beberapa titik baru yang terendam air pada Selasa lalu. Termasuk kejadian pohon tumbang dan beberapa tragedi lain akibat meningkatnya intensitas hujan di Kota Cirebon.

Data hasil rekap sementara di BPBD menyebutkan, pada Selasa lalu, genangan air terjadi di 15 titik. Mulai dari jalan-jalan protokol yang sudah jadi langganan, hingga wilayah-wilayah RW. Termasuk kejadian dua rumah ambruk di RW 04 Surapandan, Argasunya, serta di RW 17 Kriyan Barat Pegambiran.

Sumber: