Rektor Sumanta Lantik Guru Besar dan Dua Dekan Baru

Rektor Sumanta Lantik Guru Besar dan Dua Dekan Baru

PELANTIKAN. Rektor Sumanta melantik guru besar dan dua dekan baru, Selasa (1/11) yang bakal melengkapi kekosongan pejabat pada ortaker tingkat fakultas. --

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg melantik guru besar dan dua dekan baru, Selasa (1/11). Pelantikan disaksikan Kepala Biro AUAK, Ir Hj Sunarini MKom dan Kepala Bagian Kepegawaian, Drs Mahmud.
 
Para pejabat yang dilantik adalah Prof Dr Kartimi MPd dari lektor kepala menjadi guru besar, Dr Anwar Sanusi MAg dari Wakil Dekan I Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam menjadi Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab serta Dr H Edy Setyawan Lc MA dari Wakil Dekan I Fakultas Syariah menjadi Dekan Fakultas Syariah. 
 
Dalam amanatnya, Rektor Sumanta meminta 3 pejabat yang dilantik bekerja secara profesional dan mengedepankan integeritas. Sebab, integeritas saat ini IAIN Cirebon sedang dalam hajat besar pengembangan kampus. 
 
"Atas nama pribadi dan civitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon, saya mengucapkan selamat tahni'ah. Ini amanat dari lembaga secara implisit juga amanat dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala," kata Sumanta. 
 
Sumanta melanjutkan, dengan dilantiknya guru besar dan dua dekan baru kian melengkapi formasi ortaker di lingkungan IAIN Cirebon pasca penambahan dua fakultas baru. Selanjutnya, kata Sumanta, pihaknya bakal terus melengkapi struktur ortaker yang kosong. 
 
Antara lain kekosongan pejabat para wakil dekan terutama di fakultas baru. "Untuk pengisiannya kita lihat aturannya dulu. Target secepatnya. Mudah-mudahan bulan ini selesai," kata Sumanta. 
 
Sementara itu, Wakil Rektor II, Prof Dr Kartimi MPd menegaskan, dengan adanya peningkatan kualitas SDM diharapkan dapat memacu progresivitas IAIN Cirebon menjadi kampus yang unggul. Sebab semakin banyak doktor dan profesor berpengaruh pada proses akreditasi baik jurusan, fakultas maupun institusi.
 
Pun juga halnya dengan kelengkapan struktur ortaker. Sangat berpengaruh pada kinerja pegawai dan pelayanan kepada mahasiswa. Untuk itu, Kartimi optimis IAIN Cirebon menjadi kampus yang punya daya saing kuat di kancah nasional.
 
Terkait pelantikan dan kelengkapan stuktur ortaker, dua dekan baru, Anwar dan Edy sepakat menyerahkan keputusan finalnya kepada pihak rektorat. Namun masing-masing dekan dapat mengusulkan figur yang cocok menjadi wakil-wakil dekan di fakultasnya.
 
Anwar mengatakan, meski ada pemecahan fakultas tak menbuat fakultasnya kekurangan SDM mumpuni untuk mengisi kekosongan struktur ortaker. "Nggak perlu ambil dari luar. Selama ini masih banyak SDM internal yang punya kapasitas," kata Anwar.
 
Begitupun menurut Edy. Fakultas Syariah mempunyai SDM yang cukup untuk mengisi kursi-kursi wakil dekan. "SDM masih cukup untuk mengisi kekosongan jabatan yang sekarang," terangnya. (wan)
 

Sumber: