Demokrat Ditinggal Banyak Kader, Sudah Keropos? Ketua Dian Novitasari Bilang Begini...

Demokrat Ditinggal Banyak Kader, Sudah Keropos? Ketua Dian Novitasari Bilang Begini...

MOMEN. Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, Dian Novitasari dan Ketua Bapilu HP Yuliarso terlihat menyambut momen kedatangan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono awal Januari lalu. FOTO: SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - DPC Partai Demokrat Kota Cirebon kehilangan banyak kader menjelang Pemilu 2024. Perbedaan sikap politik sesama kader di tubuh partai dinilai jadi pemicunya.

Friksi itu jelas terlihat saat Muscab Serentak di Bandung pada Mei 2022 lalu. Perebutan kursi Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon saat itu diikuti dua kader internal yakni Sri Budiharjo dan Dia Novitasari.

Meski DPP Demokrat telah menentukan Dian Novitasari sebagai Ketua DPC Demokrat Kota Cirebon, nyatanya muscab memakan banyak korban. Yakni hengkangnya tiga ketua PAC Demokrat.

Mereka adalah Mantan Ketua PAC Kesambi Wahdinih pindah ke PKB, Mantan Ketua PAC Lemahwungkuk Ade Rivai pindah ke Hanura, dan Mantan Ketua PAC Kejaksan Harsono pindah ke NasDem.

BACA BERITA: Banjir di Daerahnya, Membuat Suara Ganjar Stagnan di Pulau Jawa

Kepindahan tiga kader tersebut dinilai sebagai bentuk kekecewaan atas proses demokrasi di internal partai yang tidak berjalan. Sebab, muscab yang seharusnya jadi ajang bagi kader saling berkompetisi, malah diintervensi kepentingan politik kelompok.

Jauh sebelum kepindahan tiga kader, nama politisi beken seperti M Junaedi dan Cecep Suhardiman juga rela meninggalkan posisi Sekretaris DPC Demokrat Kota Cirebon lantaran tak betah dengan dinamika politik yang terjadi.

Kepindahan kader yang paling menggemparkan ialah berlabuhnya Nashrudin Azis ke PDI-P. Azis yang merupakan politisi kawakan yang besar di Demokrat Kota Cirebon malah loncat pagar ke partai yang menjadi rivalnya dalam dua Pilkada Kota Cirebon.

Meski kehilangan banyak kader, Ketua DPC Demokrat Kota Cirebon, Dian Novitasari membantah partainya rapuh. Dian berujar, usai kepindahan para kader tersebut, internal partai langsung menutup kekosongan dengan kader lain.

"Dengan keluarnya pak Azis dari Demokrat, kader-kader menyayangkan. Tapi tidak masalah. Karena itu haknya pak Azis. Kami malah akan membuktikan akan memenangkan Pemilu 2024," tegas Novi kepada Rakyat Cirebon.

Novi yakin kepindahan para kadernya tak berpengaruh pada merosotnya suara Demokrat pada Pemilu 2024.

"Tidak akan berkurang. Karena di eranya pak Azis dapat suara 13 ribuan. Kemudian diketuai pak Andru itu malah meningkat," kata Novi.

BACA JUGA: Partai Koalisi Beda Jalan, Survei Anies Anjlok di 2 Provinsi Pulau Jawa

Ketua Bapilu DPC Demokrat Kota Cirebon, HP Yuliarso membenarkan, keutuhan internal partai terjaga solid. Para pengurus baru dinilai punya semangat untuk bertempur di Pemilu 2024.

Yuliarso menjabarkan, komposisi struktur organisasi Demokrat Kota Cirebon berada di lapis. Yakni DPC diisi 20 kader, 5 PAC masing-masing diisi 20 kader dan 22 Ranting masing-masing diisi 20 kader.

"Ya saya berharap para kader ini tetap solid menjaga keutuhan partai, sehingga pada Pemilu 2024 nanti bisa menang di pileg, pilkada maupun pilpres," pungkas Yuliarso. (wan)

Sumber: