Kendalikan Harga Pangan, Kota Cirebon Wacanakan Kerjasama dengan Daerah Kunci Bersama

Kendalikan Harga Pangan,  Kota Cirebon Wacanakan Kerjasama dengan Daerah Kunci Bersama

Kepala DKUKMPP, Iing Daiman saat menjelaskan wacana KAD yang digagas TPID untuk memenuhi kebutuhan pangan di pasaran dalam rangka menekan laju inflasi. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--

RAKYATCIREBON.ID, KEJAKSAN - Harga pangan mengalamu fluktuasi, termasuk harga beras. Di Kota Cirebon dari hasil pemantauan DKPPP dan Bulog sudah mulai mengalami kenaikan, terhadap inflasi di Kota Cirebon. 

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sudah merencanakan upaya untuk mengantisipasi itu, terutama dari sektor penyediaan stok bahan pangan, karena kenaikan harga sangat dipengaruhi oleh ketersediaan komoditas pangan.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Iing Daiman menyampaikan, berdasarkan hasil High Level Meeting beberapa waktu lalu, TPID bersepakat, dan berencana akan membentuk rantai kerjasama antar daerah dalam hal penyediaan komoditas bahan-bahan pangan.

"Untuk komiditi, setiap waktu pasti ada yang fluktuatif, tapi kami di TPID, melakukan evaluasi, sampai dari High Level Meeting, kami mencoba untuk membentuk Kerjasama Antar Daerah (KAD), dalam rangka pemenuhan komoditas pangan di Kota Cirebon," ungkap Iing kepada Rakyat Cirebon, Rabu (25/01).

BACA JUGA: Ridwan Kamil Minta Bupati Cirebon Rajin ke Pasar, Cek Harga Bawang Merah!

Penguatan kerjasama antar daerah yang digagas TPID tersebut, lanjut Iing, menjadi hal yang penting, terlebih bagi Kota Cirebon yang hanya menjadi pusat keramaian dan etalase.

"Itu penting, karena kita bukan daerah produsen, tapi kebutuhan harus terpenuhi," lanjut Iing.

Untuk konsep awal, dijelaskan Iing, wacana Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam penyediaan stok bahan pangan, akan dirintis dengan beberapa daerah di perbatasan Provinsi.

Selama ini dikenal dengan simpul Kunci Bersama, yakni daerah perbatasa mulai dari Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Ciamis, Cilacap, Brebes, Kota Banjar, Majalengka dan Pangandaran. Ditambah dengan beberapa daerah seperti Indramayu, Banyuwangi hingga Blitar.

BACA JUGA: Jabar Jangan Sampai Impor Beras

Komunikasi awal untuk kearah KAD pun dikatakan Iing sudah dimulai, dimana nanti goalsnya akan di ikat dengan penandatanganan kesepakatan bersama oleh semua kepala daerah.

"Kami rintis, minimal di daerah Kunci Bersama, termasuk di Banyuwangi untuk komoditas cabai, Blitar untuk komoditas telur. Kita intensifkan KAD, sebagai ikhtiar jika ada eskalasi harga dan suplai terbatas, agat bisa tetap terpenuhi. Komunikasi sudah mulai dijalin, dalam setiap rakor sudah kami sounding," jelas Iing.

Tak hanya beras, yang memang saat ini harganya sedang meroket, ditambahkan Iing, KAD ini secara umum menjadi upaya TPID memenuhi semua jenis bahan pangan, seperti Majalengka untuk komoditas cabai, Kuningan untuk komoditas telur, serta Brebes untuk komoditas bawang, serta beberapa daerah lain dengan komoditas pangan lainnya.

BACA JUGA: Aduh, Harga Beras Medium di Kota Cirebon Sudah Lampaui HET

Sumber: