Ada 'Ritual Kursi Kosong' dalam HUT Partai Gerindra, Maknanya Mendalam, Kader Gerindra Harus Tahu

Ada 'Ritual Kursi Kosong' dalam HUT Partai Gerindra,  Maknanya Mendalam, Kader Gerindra Harus Tahu

KURSI KOSONG. Saat sambutan, Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto menunjukan tiga kursi kosong, tradisi yang biasa dilakukan Gerindra saat agenda kepartaian, ternyata maknanya mendalam. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--

RAKYATCIREBON.ID, PEKALIPAN - Senin (06/02), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menginjak usianya yang ke-15, setelah didirikan pada tanggal 6 Februari 2008 silam.

Di tengah perjalanannya, Partai Gerindra, terus bertransformasi menjadi salahsatu parpol kuat di Indonesia, bahkan, pada Pemilu tahun 2019 lalu, Gerindra menjadi runner up pemenang Pemilu, dan mengusung pasangan Capres-Cawapresnya bersama beberapa parpol koalisi.

Pada usianya yang ke-15, Partai Gerindra memperingati HUT nya dengan sederhana, dimana secara nasional, peringatan HUT Gerindra diselenggarakan di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan.

Peringatan HUT ke-15 Gerindra di DPP, diikuti secara virtual oleh seluruh struktur partai di daerah, mulai dari DPD, hingga seluruh DPC, termasuk di Kota Cirebon.

BACA JUGAL: Biasa Jadi Hansip di Warkop DKI, Kini Diding Boneng Ngontrak Kamar di Gang Kecil

Ada yang menarik pada saat peringatan HUT ke-15 Gerindra digelar. Pada awal sambutan, sekaligus orasinya pada momentum HUT ke-15 Gerindra.

Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyampaikan bahwa pada setiap agenda partai, Gerindra memiliki sebuah 'ritual', dimana di jajaran kursi para tamu paling depan, selalu disediakan kursi yang sengaja dikosongkan.

Namun, sepintas pada kursi kosong tersebut, terlihat ada baju kebesaran dan seragam partai yang disimpan di atas kursi kosong, lengkap hingga sepatu yang tersimpan di depan kursi kosong.

Ternyata, dijelaskan Prabowo, tradisi menyediakan kursi kosong itu adalah sebuah penghormatan terhadap para pahlawan, dan pendahulu partai yang sudah berjuang untuk bangsa.

"Pada setiap kegiatan partai Gerindra, selalu ada kursi kosong diantara para tamu, di depan kita. Itu sengaja, bukti penghormatan kepada para pejuang Gerindra, yang saat ini sudah tidak lagi bersama kita," ungkap Prabowo diawal sambutannya, yang disaksikan oleh para kader Gerindra di Kota Cirebon secara virtual, Senin (06/02).

BACA JUGA: Kasus Bank Emok di Kuningan Terungkap, Tipu-tipu Oknum Aparat Desa dan Penuh Mistis

Dikatakan Prabowo, dengan memberikan penghormatan, dan menyediakan kursi kosong di setiap agenda partai, ia seakan merasakan, bahwa semangat para pejuang dan pendahulu, selalu terasa saat ia berjumpa dengan kader pada agenda besar partai, seperti HUT ke-15 ini.

"Meskipun mereka sudah tiada, namun semangatnya masih tetap ada, maka kita berikan tempat terbaik, kursi di barisan depan untuk menghormati mereka, karena mereka hadir bersama kita," kata Prabowo.

Masih diawal sambutannya, sebelum menyampaikan orasi untuk membakar semangat para kadernya di momentum HUT ke-15, Prabowo juga menyapa para pengurus hampir di seluruh DPD, yang mengikuti agenda HUT secara virtual.

Bahkan, saat menyapa DPD Sulawesi Utara, Prabowo pun menyapa, dan memberikan interuksi khusus kepada para kadernya disana.

"Sulawesi Utara, saya sapa Sulawesi Utara. Jangan lupa itu, itu kampung ibu saya, saya titip ya kampung ibu saya," kata Prabowo saat menyapa DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara. (sep)

Sumber: