4 Siswa SMKN 1 Mundu Ini Berhasil Tangkap Pencuri, Sempat Kejar-kejaran!

4 Siswa SMKN 1 Mundu Ini Berhasil Tangkap Pencuri, Sempat Kejar-kejaran!

Siswa SMKN 1 Mundu saat menerima penghargaan dari kepolisian karena telah menangkap maling. --

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Aksi heroik 4 siswa SMKN 1 Mundu Kabupaten Cirebon saat terjadi pencurian di Weru mendapat sorotan dari Kapolresta Cirebon.

Keempat siswa SMKN 1 Mundu tersebut yakni, Imam Makroja, Rendi Adriyansah, Rizki Deviya Putra dan M Isadur Rofieq, dapat penghargaan dari polisi.

Senin pagi, 13 Februari 2023, Imam dan kawan-kawan menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman di ruang kerjanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, telah terjadi pencurian dompet berisi handphone milik seorang perempuan di Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon, Jumat 10 Februari 2023.

Pelakunya seorang pria berinisial AK (28), warga Karang Jalak, Kesambi, Kota Cirebon.

AK memanfaatkan kelengahan korban yang meninggalkan dompetnya di dashboard motor saat belanja sayuran.

Tapi aksi pencurian tersebut berhasil digagalkan oleh Imam Makroja dan kawan-kawan yang kebetulan sedang berada di sekitar lokasi.

Salah satu pelajar SMKN 1 Mundu bernama Imam Makroja kepada wartawan mengungkapkan detik-detik dia dan kawan-kawan berhasil menangkap pencuri tersebut.

Menurut dia, ketika itu dirinya hendak berangkat ke sekolah. Namun, temannya sempat berhenti di Weru, janjian dengan adik kelas yang baru pulang dari kunjungan idustri. Tujuannya untuk meminjam baret.

Pada saat itu lah, terjadi aksi pencurian yang dilakukan oleh AK. Imam dan kawan-kawan melihat peristiwa tersebut, kemudian pelaku berlari setelah diteriaki maling oleh korban.

Segera setelah itu, mereka memutuskan untuk mengejar pelaku. “Saya lihat sendiri ngambil dompetnya, terus ada ibu-ibu yang teriak,” kata Imam.

Imam Makroja dan kawan-kawan mengejar pelaku menggunakan sepeda motor dan sempat terjadi aksi saling pepet di jalan raya.

Setelah terjatuh, pelaku kemudian berlari ke arah tempat parkir yang berada tidak jauh dari lokasi.

Tiga siswa SMKN 1 Mundu lainnya kemudian turun dari motor dan terus mengejar hingga pelaku tertangkap.
 
“Saya tarik sweater-nya (pelaku) kemudian jatuh. Dikejar sama ditangkepnya sama adik kelas saya,” kata dia.

Ketika ditanya kenapa dengan cepat memutuskan untuk mengejar dan menangkap pelaku pencurian tersebut, Imam mengatakan dengan tegas bahwa dirinya dididik untuk membela kebenaran.

“Saya diajarkan untuk kebenaran Pak,” tandasnya.

Setelah ditangkap, pelaku inisial AK nyaris dihajar massa. Beruntung ada polisi di sekitar lokasi kemudian dia diamankan ke Pos Polisi Weru sebelum akhirnya digelandang ke Mapolsek Weru.

Polisi telah menerima laporan dari korban dan melakukan penyidikan. Pelaku juga sudah ditahan.

Dari pengakuan kepada polisi, terungkap bahwa aksi pencurian dompet berisi HP di Weru tersebut merupakan yang pertamakalinya dilakukan oleh AK.

AK sendiri mengatakan bahwa sebelum peristiwa itu terjadi, dirinya sempat mengantarkan sang istri ke tempat kerja.

“Tidak ada niat sebelumnya pak,” kata AK kepada polisi.

Sumber: