Tape Ketan Bakung Oleh-oleh Khas Cirebon, Insipirasinya dari Seorang Ibu yang Sedang Kesulitan Ekonomi

Tape Ketan Bakung Oleh-oleh Khas Cirebon, Insipirasinya dari Seorang Ibu yang Sedang Kesulitan Ekonomi

Tape ketan Bakung, oleh-oleh khas Cirebon.--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Destinasi wisata kuliner dan oleh-oleh khas Cirebon perlu diketahui sebelum kamu berlibur atau sekedar melakukan perjalanan.

Kuliner khas Cirebon memang sudah terkenal. Banyak wisatawan yang berkunjung sengaja untuk berburu kuliner.

Nasi jamblang, nasi lengko dan empal gentong sudah menjadi ikon kuliner Cirebon. Tapi yang sebetulnya, masakan khas dan oleh-oleh khas Cirebon masih banyak lagi.

Selain makanan berat seperti nasi jamblang dan empal gentong, Cirebon punya sirup Tjampolay yang sangat khas. Ada juga kerupuk kulit dan kerupuk melarat.

Nah, kalau yang akan dibahas kali ini, tape ketan Bakung. Yang satu ini adalah kudapan khas Kabupaten Cirebon. Terdapat di Desa Bakung Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon.

Sekarang, tape ketan Bakung sudah semakin digemari dan menjadi buruan wisatawan. Pasarnya juga semakin luas. Sampai ke luar Pulau Jawa.

Ya, tape ketan Bakung bisa menjadi alternatif untuk buah tangan ataupun camilan ketika berkunjung ke Cirebon.

Untuk mendapatkan kudapan yang satu ini, Kamu bisa mengunjungi toko oleh-oleh yang sudah banyak menjamur di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon.

Namun, jika Anda penasaran dan ingin melihat langsung proses produksi tape ketan ini, bisa datang langsung ke Desa Bakung Lor.

Letaknya di Kecamatan Jamblang. Ada di sebelah barat Kota Cirebon. Jaraknya dari pusat Kota Cirebon sekitar 20 kilometer.

Dari Kecamatan Jamblang sekitar 2 kilometer saja. Sedangkan dari kawasan wisata Batik Trusmi jaraknya sekitar 10 kilometer ke arah barat.

Jadi, kalau Anda datang dari arah Jakarta atau Bandung melalui jalur Pantura, maka akan sampai di wilayah Kecamatan Jamblang terlebih dahulu sebelum Trusmi dan Cirebon Kota.

Kalau Anda melintasi Tol Cipali atau Cisumdawu, bisa keluar di gerbang Tol Palimanan atau Plumbon.

Kudapan ini khas Cirebon. Terbuat dari bahan beras ketan, daun katuk kemudian difermentasikan dengan ragi.

Berbeda dengan tape ketan lainnya, meski dikonsumsi dalam jumlah banyak, tape ketan Bakung tidak menyebabkan efek mabuk atau pusing.

Saat ini, produksi tape Bakung sudah dilakukan secara masal sejak berkembang pertama kali pada tahun 1980-an.

Sebelumnya makanan khas ini hanya dijumpai saat lebaran dan hajatan. Atau dibuat khusus untuk konsumsi sendiri.

Tokoh yang pertama yang memproduksi tape ketan Bakung secara komersil adalah almarhumah Munir atau dikenal warga sekitar dengan sebutan Ibu Munil.

Ibu Munil terinspirasi memproduksi tape ketan Bakung kemudian menjualnya lantaran desakan ekonomi.

“Saat itu ibu saya bingung, anak ada 10 tapi ekonomi begitu sulit," tutur Hj Surani (63) anak sulung Ibu Munil kepada Radar Cirebon.

"Pernah coba beberapa usaha dan akhirnya mantap jualan tape karena kebetulan ibu saya punya resep yang membuat tape buatannya berbeda dengan tape-tape buatan orang lain,” imbuhnya.

Dari kreasi Ibu Munil itulah kemudian perlahan-lahan perkembangan tape ketan di Desa Bakung Lor semakin maju. Perajin pun bertambah banyak.

Kini jumlah perajin tape ketan Bakung mungkin sudah mencapai ratusan.

Hj Surani sendiri bisa menghabiskan sekitar 50 kilogram beras ketan untuk memproduksi sekitar 30 dus tape ketan Bakung setiap harinya.

“Dalam sebulan paling tidak 900 dus yang diproduksi," katanya.

"Itu baru saya di Desa Bakung Lor. Belum pengrajin-pengrajin lainnya. Ada juga yang sudah punya kelompok. Biasanya kelompoknya berdasarkan hubungan keluarga,” jelas Hj Surani.

Sementara itu, berdasarkan riwayat yang berkembang di masyarakat, tape ketan Bakung awalnya berasal dari Desa Cangkring, Kabupaten Cirebon.

Resepnya disempurnakan oleh Ki Wanajaya yang merupakan leluhur dan sesepuh di wilayah Bakung.

Saat ini, warga sudah berinovasi. Tape ketan Bakung sekarang sudah bisa dinikmati dalam bentuk olaharan turunan lainnya.

Sekarang ada pancake, brownis hingga olahan lain dari tape ketan Bakung.

Demikianlah informasi mengenai destinasi wisata kuliner dan oleh-oleh khas Cirebon, khususnya tape ketan Bakung terkait sejarah dan rahasia kelezatannya.

Semoga bermanfaat! (dri)

Sumber: