Mengenal Warisan Kebudayaan Cirebon: Tradisi, Makanan Kuliner, Khas Cirebon yang Wajib Kalian Tahu

RAKYATCIREBON.ID- Banyak tempat bersejarah yang bisa Anda ambil gambarnya. Jika Anda gemar berfoto selfie, tak ada salahnya  berfoto selfie dengan latar  bangunan  bersejarah  Cirebon. Jangan lupa tambahkan filter agar foto Anda terlihat lebih bagus.

Kota Cirebon mempunyai keunikan ragam seni dan budaya tradisional  yang dipengaruhi Islam dan bercirikan  kehidupan dan perjuangan. Kota Cirebon juga menjadi tuan rumah acara adat yang masih berlangsung hingga saat ini, seperti sedekah bumi/Mapag sri, Nadran (di sepanjang kawasan pantai utara) dan muludan (setiap bulan dirayakan menurut penanggalan Islam).

Kebudayaan kota Cirebon memang mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan sehingga dapat  menjadi nilai tinggi yang dapat dilestarikan dan nilai produk wisata dapat dijadikan daya tarik tersendiri di kota Cirebon.

Seni, tradisi dan unsur nilai budaya yang tinggi menjadi faktor pendukung berkembangnya kota Cirebon. Kebudayaannya mempunyai kecenderungan religi yang bercampur dengan kebudayaan Keraton, bernuansa kerajaan, sangat istimewa dan sangat penting sebagai ciri  yang sangat kuat di kota Cirebon.

BACA JUGA:Punya Warisan Budaya, Pemkab Cirebon Dorong Sitiwinangun Jadi Desa Wisata Unggulan

1. Festival Budaya Cirebon

Festival Budaya Cirebon biasanya berlangsung setahun sekali. Festival Budaya Cirebon diperingati sebagai bentuk perayaan hari lahir Cirebon dan sebagai wujud rasa syukur kepada penduduknya.

 Pada festival budaya ini, biasanya seluruh penduduk Cirebon turun ke jalan untuk mengikuti parade yang meliputi peragaan busana daerah, sepeda dan kendaraan yang dihias, pertunjukan seni, di hadapan para saksi semut para abdi dalem, yang juga  turun ke jalan.

 2. Tari Sintren

 Tari Sintren merupakan tarian khas Cirebon yang dibawakan oleh seorang gadis yang masih perawan dengan dibantu oleh seorang pawang dengan diiringi musik sebanyak enam orang. Tarian yang banyak berkembang di pesisir utara Jawa Barat ini menceritakan kisah cinta sepasang kekasih bernama Sulasih dan Sulandono.

3. Keraton Kacirebonan

 Keraton Cirebon dibangun sekitar tahun 1800 dengan perpaduan gaya arsitektur  Cina dan Eropa. Sejauh ini, istana tersebut telah ditempati oleh 9 orang keturunan Kerajaan Cirebon. Betapa indahnya

BACA JUGA:Masyarakat Desa Seseupan Cirebon Kesulitan Air Bersih, Bantuan Sumur Pantek Tidak Bisa Digunakan

Lantas, apa saja kuliner Kota Cirebon yang menjadi rekomendasi untuk dicicipi ketika singgah di wilayah bagian utara Jawa Barat tersebut?

Sumber: amera.republika.co.id