Relawan Projo Terbelah Politik Jokowi Dua Kaki? Pengamat: Pilpres 2024 Semakin Panas dan Alot

Relawan Projo Terbelah Politik Jokowi Dua Kaki? Pengamat: Pilpres 2024 Semakin Panas dan Alot

Foto: Dok. Istimewa--

RAKYATCIREBON.ID-Pengamat politik dan intelijen dari IndoPol Watch Bondhan W mengungkapkan Presiden Joko Widodo belum tampak terlihat begitu tegas memberikan dukungan untuk capres dari PDIP, Ganjar Pranowo.

Bondhan menyebut Jokowi memberikan ruang untuk memberi dukungan kepada capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

BACA JUGA:Projo Budi Arie Nekad Dukung Prabowo, Projo Cirebon Dukung Ganjar: Tidak Ditekan Pihak Manapun

Politik main dua kaki Jokowi ini menurut Bondhan turut membuat relawan pendukungnya kini terbelah antara mendukung Ganjar dan juga Prabowo.

Menurutnya, atmosfer Pilpres semakin memanas, istilah kiasan “politik dua kaki” yang berasal dari “berdiri di atas dua kaki” ini menggambarkan fenomena yang terjadi dalam kehidupan politik dan ini sangat dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan politik kekuasaan.

Sebagai bagian dari strategi politik, “politik dua kaki” bersifat eksklusif, tertutup dalam memanfaatkan situasi.

Kenapa orang melakukan politik dua kaki? Ini karena pelaku “politik dua kaki” ingin memeroleh keuntungan dari siapapun yang berkompetisi.

BACA JUGA:Nyaris Oleng, Projo Babakan-Cirebon Gabung RGP2024 Tegak Lurus Dukung Ganjar

Salah satu ciri dari pelaku politik dua kaki adalah “bermain aman”, tak ingin terlihat terlalu condong ke satu kubu, seakan merangkul semua pihak.

"Jokowi diperhadapkan pada situasi dilematis. Di satu sisi, meskipun Jokowi adalah Presiden RI, di mata Megawati ia tetaplah petugas partai (PDIP), dan dengan demikian beliau harus tunduk pada pemimpin partai yang telah resmi mengusung Ganjar sebagai bakal calon presiden (bacapres)," ucapnya, Minggu (15/10).

Di sisi lain, Bondhan menyatakan rumor yang terkait kenapa Jokowi memilih mendukung Prabowo, konon karena beliau merasa kecewa karena PDIP (termasuk Ganjar) tidak mendukung kebijakan pemerintah dalam kaitan dengan ajang Piala Dunia U20, sehingga Indonesia gagal menjadi tuan rumah dan ini dianggap mencoreng citra baik Jokowi di dunia internasional.

BACA JUGA:Ikrar Kesetiaan dan Kedaulatan Relawan Ganjar Pranowo Presiden RI 2024

"Apalagi Jokowi ini didukung oleh banyak relawan yang mendukungnya sampai terpilih dua periode sebagai presiden. Bahkan relawan itu sudah terbentuk sejak Pilkada DKI Jakarta tahun 2012. Di Pilpres 2024, relawan ini bakal terpecah karena pendukung Jokowi belum tentu memilih Ganjar Pranowo. Ini terlihat dari Projo ada yang memilih mendukung Prabowo dan Ganjar," kata Bondhan.

Dari hasil berbagai lembaga survei, imbuhnya, kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi sangat tinggi. Bahkan ada data yang menyebutkan sampai 82 persen.

Tingginya kepuasaan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi berdampak terhadap perebutan dukungan capres yang bakal berlaga di Pilpres 2024.

Dua figur yang saat ini dinilai sebagai penerus Jokowi adalah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Dua figur ini selama ini  identik atau pun mengidentikan diri sebagai penerus pemerintahan Jokowi.  

"Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bakal berebut dukungan terhadap Jokowi. Dukungan yang diperebutkan oleh dua bakal capres ini salah satunya relawan politik. Relawan politik pendukung Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019 bakal diperebutkan," ucapnya.

Terbaginya pendukung Jokowi ke Prabowo dan ke Ganjar, dinilai Bondhan akan membuat Pilpres 2024 akan semakin panas dan alot.

Ia meyakini pemenang Pilpres 2024 nanti masih dinamis karena tidak ada calon yang benar-benar dominan berdasarkan hasil survei. (*)

Sumber: