Gelisan Tingkatkan Literasi Baca Tulis Al-Quran Pelajar di Kota Cirebon
MENULIS. PD DMI Kota Cirebon bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Cirebon menggagas Gerakan Menulis Al-Quran (Gelisan) yang diselenggarakan bagi pelajar di Kota Cirebon. Di tahap awal, Gelisan digelar perdana di SMPN 1 Kota Cirebon, Selasa (19/3/2024--
CIREBON - Angka buta baca tulis Al-Quran di Kota Cirebon tergolong tinggi. Perkiraan Dewan Masjid Indonesia (DMI), 65 persen warga Kota Cirebon awam dengan huruf Al-Quran.
Sebab itulah, PD DMI Kota Cirebon bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Cirebon menggagas Gerakan Menulis Al-Quran (Gelisan) yang diselenggarakan bagi pelajar di Kota Cirebon.
Di tahap awal, Gelisan digelar perdana di SMPN 1 Kota Cirebon, Selasa (19/3/2024). Sebanyak 1.414 pelajar dari kelas VIII dan IX diajak untuk meningkatkan literasi baca tulis Al-Quran melalui kegiatan tersebut.
Dalam pelaksanaannya, para pelajar diberi motivasi islami mengenai pentingnya mencintai Al-Quran dan hormat kepada orang tua. Lalu mereka juga diajak menebalkan tulisan surat Al-Fatihah melalui selembar kertas.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini SSos mengatakan, Gelisan digagas dalam rangka meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Quran di tingkat pelajar.
"Kegiatan ini adalah sebuah gerakan untuk menulis Al-Quran buat semua orang yang ingin bisa menulis Al-Quran karena dengan menulis bisa menghayati Al-Quran lebih dalam lagi," katanya.
Kadini ingin Gelisan dilaksanakan di semua sekolah di Kota Cirebon minimal pada jenjang SD dan SMP atau sederajat. "Kami ingin semua sekolah mengikuti kegiatan ini," jelasnya.
Ketua DMI Kota Cirebon, Didi Sunardi SE menambahkan, Gelisan atau kegiatan semacamnya merupakan agenda DMI secara nasional. Tujuannya memperkecil angka buta huruf Al-Quran.
"Mudah-mudahan dari launching Gelisan di SMPN 1 Kota Cirebon ini akan diteruskan ke SMP lain termasuk di dalamnya akan diteruskan ke kepala sekolah SD dan SMP," kata dia.
Kepala SMPN 1 Kota Cirebon, Lilik Agus Darmawan SPd MM berharap Gelisan dapat membantu pelajar terus giat mengkaji Al-Quran baik bacaan, hafalan maupun makna yang terkandung di dalamnya.
"Kami berharap kegiatan semacam ini meningkatkan rasa cinta Al-Quran para siswa itu meningkat mereka juga bisa menulis Al-quran dengan baik dimulai dari Al-Fatihah," pungkasnya. (wan)
Sumber: