DMI Bakal Kerahkan Mubaligh Sampaikan Dakwah Cinta Rupiah dan Bijak Berbelanja

DMI Bakal Kerahkan Mubaligh Sampaikan Dakwah Cinta Rupiah dan Bijak Berbelanja

BANGGA. PD DMI Kota Cirebon menjadi mitra Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon dalam kampanye cinta, bangga dan paham rupiah (CBP) serta bijak berbelanja. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON - PD Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Cirebon menjadi mitra Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon dalam kampanye cinta, bangga dan paham rupiah (CBP) serta bijak berbelanja. 

Launching Program Inovasi Edukasi CBP dilakukan di KPw BI Cirebon, Selasa (26/3/2024). Turut hadir Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim, Kepala KPw BI Cirebon Anton Pitono.

Kemudian Ketua PD DMI Kota Cirebon Didi Sunardi SE, Ketua MUI Kota Cirebon H Moh Khuailid serta para rektor atau yang mewakili dari perguruan tinggi se Ciayumajakuning.

Dalam paparannya, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim mengatakan, pentingnya CBP rupiah. Sebagai bagian dari menjaga kedaulatan negara.

Sebab, kata Marlison, rupiah bukan sekedar alat tukar. Di dalamnya terkandung nilai-nilai kearifan lokal dan heroisme baik dari sisi disain maupun gambar pahlawan yang dipampang. 

"Oleh sebab itu, rupiah sebagai simbol kedaulatan negara harus kita jaga, kita rawat dengan baik. Tidak melipat, tidak meremas. Gunakan sesuai fungsinya," kata Marlison.

Sementara itu, Ketua PD DMI Kota Cirebon, Didi Sunardi SE mengatakan, dalam rangka mendukung program CBP rupiah dan bijak berbelanja, PD DMI Kota Cirebon bakal mengerahkan para mubaligh.

Nantinya, para mubaligh ini bakal diberi pemahaman untuk berdakwah menyampaikan pesan CBP rupiah dan bijak berbelanja. Sebab, penggunaan rupiah pada bulan ramadan bakal sangat intens. 

"PD DMI Kota Cirebon siap mendukung dalam rangka beri edukasi cinta, bangga dan paham rupiah dan bagaimana dalam bulan suci ramadan itu bijak dalam menggunakan rupiah," katanya.

Didi mengatakan perlunya CBP rupiah dan bijak berbelanja di momen bulan ramadan. Sebab, kebutuhan belanja diprediksi meningkat dibanding bulan-bulan biasanya. 

"Kami akan sampaikan ke ke masjid-masjid ke jamaah bagaimana peran juru dakwah para ustad yang ada di DMI ini membantu Bank Indonesia memberi pemahaman kepada masyarakat untuk menggunakan rupiah secara bijak dan sesuai dengan keperluannya," pungkasnya. (wan)

 

 

 

Sumber: