NasDem-PKS Belum Tentukan, Usung Sepaket atau Gabung ke Koalisi Lain

NasDem-PKS Belum Tentukan, Usung Sepaket atau Gabung ke Koalisi Lain

TERIMA PENDAFTARAN. Koalisi NasDem-PKS telah menerima berkas pendaftaran Bacakada dari H Agus Kurniawan Budiman. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Koalisi NasDem-PKS masih menunggu momentum tepat untuk mengambil keputusan. Apakah tetap mengusung kandidat sendiri atau bergabung dengan koalisi yang lain.

Hal itu, ditegaskan Ketua DPD NasDem Kabupaten Cirebon, Asep Zaenudin Budiman ketika ditemui Rakyat Cirebon di kawasan Kedawung Kabupaten Cirebon, Senin 1 Juli 2024.

Yang pasti kata Asep koalisi NasDem-PKS hingga kini masih tetap solid. Tim sembilan koalisi NasDem-PKS sendiri baru menyelesaikan pembukaan pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada). Saat ini sudah ditutup.

Terakhir, pendaftarnya adalah H Agus Kurniawan Budiman. Kakak kandung dari Ketua DPD NasDem Kabupaten Cirebon. Agus mendaftar sebagai calon bupati Cirebon. Dia telah menyerahkan berkas pendaftaran ke Sekretariat Bersama (Sekber) Koalisi NasDem-PKS di Jalan Pangeran Kejaksan Sumber Kabupaten Cirebon, kemarin.

Agus pun digadang-gadang sebagai figur yang mendapat "restu" dari NasDem. Sementara, dari PKS nya, adalah Drs H Anwar Yasin, yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.

"Koalisi NasDem-PKS tidak akan gegabah menentukan sikap. Ini berkaitan dengan pemilihan calon pemimpin untuk memajukan Kabupaten Cirebon. Kami ingin Kabupaten Cirebon mempunyai pemimpin yang lebih baik lagi," ujarnya.

"Total yang mendaftar ke koalisi kami ada sebelas orang. Semuanya berpeluang untuk mendapatkan rekomendasi. Hasilnya akan kita bahas lebih lanjut," katanya.

Memang, kata Asep beberapa kali Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Drs H Imron MAg mengunjungi kediamannya. Hanya saja lawatannya itu, lebih mengarah ke silaturahmi biasa, meskipun ada bahasan sedikit terkait pilkada. Saat ini, koalisi NasDem-PKS masih bersikap wait and see.

"Kami mempunyai potensi berkoalisi dengan siapa saja, termasuk dengan PDIP maupun koalisi KIM. Tapi kita juga harus mengukur siapa calon dari mereka yang diberikan rekomendasi. Baru kami bisa menentukan sikap," lanjutnya.

Mengenai isu Agus Kurniawan yang akan diambil sebagai wakilnya Imron dari PDIP, Asep menyatakan hal itu sangat tidak mungkin. Kecuali kata dia, NasDem-PKS sudah dinyatakan berkoalisi dengan PDIP.

"Walaupun Agus Kurniawan bukan kader NasDem, tapi itu kakak saya. Jadi tidak mungkin dia mau nerima pinangan Imron kecuali kami fix koalisi dengan PDIP," tegasnya.

Asep menambahkan bahwa dinamika politik di Kabupaten Cirebon masih sangat dinamis dan semua kemungkinan bisa terjadi. Menurut dia, kalau masing-masing parpol menyodorkan dan mempertahankan masing-masing calon untuk menjadi bupati, tentu tidak akan ada titik temu.

"Tapi untuk kami sendiri, memungkinkan juga mengusung satu paket. Jadi lihat saja dinamika politik ke depannya," katanya.

Di sisi lain, mantan Bupati Cirebon yang juga ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Drs H Imron MAg, membenarkan telah mendatangi kediaman Asep beberapa kali. Namun, menurutnya kunjungan tersebut lebih kepada masalah kepartaian.

"Kalau kami memang sedang penjajakan mencari figur wakil bupati. Karena PDIP harus diposisi sebagai calon bupatinya. Kalaupun tidak menemukan dan gagal berkoalisi, ya tidak masalah. Kami siap mengusung satu paket. Sekarang masih ikhtiar," pungkasnya. (zen)

Sumber: