Abe Ngos-ngosan, Luthfi Miliki Peluang Jadi Calon Wakil Bupati
JELASKAN. Ketua Desk Pilkada, H Mahmudi menjelaskan Luthfi berpeluang bisa mendapat rekomendasi menjadi Cawabup. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Kans Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, HM Luthfi MSi cukup besar, untuk bisa berkontestasi di Pilkada tahun ini. Kang Luthfi memiliki peluang besar menjadi Bakal Calon Wakil Bupati Cirebon (Bacawabup).
Itu sejalan dengan beredarnya isu Muhamad Abdullah Syukri atau Gus Abe, yang awalnya digadang-gadang bakal menjadi jagoan dari PKB, ternyata tidak memiliki banyak peluang. Abe sudah ngos-ngosan sehingga mengambil keputusan mundur dari pencalonannya sebagai kandidat E1.
Disamping itu, penetapan pasangan Nina-Tobroni oleh koalisi PDIP-PKB di Pilkada Kabupaten Indramayu. Keputusan tersebut pun mempengaruhi peta politik di Kabupaten Cirebon, terutama bagi kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), HM Luthfi MSi.
HM Luthfi, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, berada dalam posisi strategis. Sebelumnya, peluang Luthfi untuk menjadi anggota DPR-RI terbuka jika Dedi Wahidi, yang terpilih kembali sebagai anggota DPR-RI dari PKB, maju sebagai calon Bupati Indramayu.
Namun, keputusan Dedi untuk mundur dari Pilkada Indramayu, serta pengukuhan pasangan Nina-Tobroni, justru membuka peluang besar bagi Luthfi untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Cirebon.
Koalisi KIM, yang terdiri dari Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PKB, saat ini semakin solid. Meskipun PKB awalnya bersikeras untuk mengajukan calonnya sebagai Bupati (E1), kini partai tersebut menunjukkan fleksibilitas yang lebih besar.
Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Cirebon, H Mahmudi, mengakui bahwa PKB kini cenderung mencair dan tidak lagi ngotot untuk menduduki posisi E1.
Menurut Mahmudi, elektabilitas Luthfi berada di posisi kedua setelah Imron, dengan Ayu di posisi ketiga. Meskipun hasil survei menunjukkan Luthfi layak diusung sebagai calon Bupati, PKB kini lebih terbuka untuk menempatkan kader terbaiknya di posisi Wakil Bupati.
Terutama jika koalisi KIM sepakat mengusung Ayu sebagai calon Bupati. "Dalam kondisi saat ini, peluang pasangan Ayu-Luthfi semakin terbuka lebar. PKB siap mengambil bagian dalam koalisi KIM, asalkan calon yang direkomendasikan memiliki peluang menang yang besar," ungkap Mahmudi pada Senin, 19 Agustus 2024.
Mahmudi juga menambahkan bahwa semua kemungkinan masih terbuka, dan PKB tetap berharap dapat menjaga kekompakan dalam koalisi KIM. Namun, jika KIM memutuskan untuk mengusung calon lain sebagai pendamping Ayu, PKB tidak menutup kemungkinan akan mencari koalisi alternatif.
"PKB ingin memastikan bahwa kami berada dalam koalisi yang dapat memenangkan Pilkada Cirebon. Kami optimistis dengan posisi Luthfi yang memiliki kans besar untuk mendapatkan rekomendasi baik sebagai Bupati maupun Wakil Bupati," pungkas Mahmudi.
Dengan dinamika politik yang terus berkembang, pasangan Ayu-Luthfi memiliki peluang besar untuk terwujud, mengingat dukungan kuat dari berbagai partai dalam koalisi KIM. (zen)
Sumber: