Senior PDIP Kabupaten Cirebon Minta SK Sophi Zulfia Ditinjau Ulang
DIPERSOALKAN. Senior PDIP, Aceng Sudarman mempersoalkan terkait SK Penunjukan ketua DPRD Kabupaten Cirebon.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID
Ade Riyaman juga mengaitkan penunjukan Sophi Zulfia dengan dinamika internal PDI Perjuangan menjelang Pilkada 2024. Ia menyatakan, keputusan yang tidak berdasarkan kompetensi berisiko menimbulkan dampak negatif, khususnya di kalangan kader PDI Perjuangan.
“Saya khawatir penetapan ini akan mempengaruhi persiapan Pilkada 2024. Jika Sophi tidak menunjukkan kompetensi yang kuat, akan berdampak buruk pada partai, terutama dalam hal soliditas kader,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Imron, memastikan bahwa penunjukan Sophi Zulfia telah sesuai dengan keputusan DPP PDI Perjuangan.
Surat keputusan tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dan Sekretaris Jenderal, Hasto Kristiyanto, pada 25 September 2024.
“Betul, saudari Sophi Zulfia telah ditetapkan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Cirebon periode 2024-2029,” ungkap Imron.
Imron berharap Sophi Zulfia bisa menjalankan amanah ini dengan baik dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cirebon.
Sebagai informasi, PDI Perjuangan berhasil memenangkan 13 dari total 50 kursi di DPRD Kabupaten Cirebon dalam Pileg 2024, menjadikannya partai dengan perolehan suara terbanyak.
Penunjukan Sophi Zulfia sebagai ketua DPRD Kabupaten Cirebon yang disertai dengan sorotan soal kompetensi ini menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat dan kalangan politik lokal.
Tantangan bagi Sophi adalah membuktikan bahwa ia mampu menjalankan tugasnya dengan baik di tengah ekspektasi dan kritik yang ada.
Sumber: