DPRD Dorong Kecamatan Depok Jadi Destinasi Wisata Religi Unggulan

DPRD Dorong Kecamatan Depok Jadi Destinasi Wisata Religi Unggulan

Anggota DPRD Kabupaten Cirebon saat meninjau kondisi Situs Nyai Mas Gandasari. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Kabupaten Cirebon terus mengembangkan potensi wisata religinya. Tidak hanya berpusat pada kompleks makam Sunan Gunung Jati di Kecamatan Gunung Jati, tetapi juga di wilayah lain yang kaya akan nilai sejarah dan budaya.

Salah satu daerah yang mulai mendapat perhatian khusus adalah Kecamatan Depok, yang memiliki sejumlah situs bersejarah dengan potensi besar. Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Cirebon, Tatang Ismail, mengungkapkan komitmennya untuk menjadikan Kecamatan Depok sebagai destinasi wisata religi unggulan.

BACA JUGA:Kontroversi Kang Dedi Penunggak Pajak Dilarang Lewat Jalan Raya, Heru: Statmen Arogan dan Tak Tunjukan Empati

Menurutnya, dari 12 desa di Kecamatan Depok, tiga desa telah menyandang status desa wisata pada tahun ini, yaitu Desa Warukawung, Kasugengan Kidul, dan Kasugengan Lor. "Dua situs utama yang menjadi perhatian kami adalah Makam Nyai Mas Gandasari di Desa Kasugengan Kidul dan Masjid Al Karomah di Desa Depok," katanya.

Saat ini, kondisi kedua situs tersebut masih belum maksimal. Pihaknya mendorong peningkatan kualitasnya agar dapat menarik lebih banyak pengunjung.

BACA JUGA:PGRI Kabupaten Cirebon Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Gelar Donor Darah

Untuk mendukung pengembangan tersebut, DPRD Kabupaten Cirebon telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 juta untuk masing-masing situs. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur penunjang guna meningkatkan kenyamanan pengunjung.

"Alokasi ini diharapkan dapat memberikan perubahan signifikan pada kedua situs tersebut. Dengan infrastruktur yang memadai, pengunjung akan lebih nyaman datang dan menikmati wisata religi di Kecamatan Depok," tambahnya.

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Cirebon Prioritaskan Perbaikan Jalan di Mundu

Selain itu, Kecamatan Depok juga mendapatkan Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) sebesar Rp1,2 miliar yang akan dialokasikan untuk pemberdayaan masyarakat dan pembangunan. Berbagai kegiatan keagamaan seperti Depok Bersholawat direncanakan untuk semakin memperkuat identitas religius daerah ini.

"Sebagai warga Kecamatan Depok, saya berharap program ini tidak hanya mendongkrak potensi wisata, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Tatang.

BACA JUGA:Digadang-gadang Masuk Bursa Ketua DPC, Aan Buka Suara : Dapat Dukungan dan Mengerti Manajemen Partai

Upaya ini disambut baik oleh masyarakat setempat, yang berharap pengembangan wisata religi dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. (zen)

Sumber: