Kabupaten Cirebon Kembali Terendam Banjir, Kini 16 Desa dan 5.685 Jiwa Terdampak
BANJIR. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan 16 desa dari tujuh kecamatan di Kabupaten Cirebon terendam banjir, Kamis (23/1). Sebanyak 5.685 jiwa dari 3.280 kepala keluarga terdampak musibah banjir.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan menyebabkan sejumlah sungai meluap, di antaranya Sungai Ciputih di Kecamatan Lemahabang, Sungai Singaraja di Kecamatan Astanajapura, dan Sungai Ciberes di Kecamatan Waled.
Akibatnya, 16 desa dari tujuh kecamatan di Kabupaten Cirebon terendam banjir. Data sementara dari BPBD Kabupaten Cirebon mencatat sebanyak 5.685 jiwa dari 3.280 kepala keluarga terdampak banjir tersebut.
Selain itu, 1.368 rumah warga, 200 meter jalan, enam sekolah, empat tempat ibadah, dan empat kantor juga ikut terendam. Tinggi muka air (TMA) bervariasi antara 30 cm hingga 70 cm di beberapa desa.
Berikut data desa terdampak, Kecamatan Astanajapura: Desa Buntet (60 cm), Japurabakti (60 cm), Japura Kidul (40 cm), Mertapada (40 cm), Astanajapura (70 cm).
Kecamatan Lemahabang meliputi Desa Cipeujeuh Wetan (50 cm), Tuk Karangsuwung (40 cm). Di Kecamatan Waled ada tiga desa yang terdampak yakni Desa Ciuyah (60 cm), Mekarsari (60 cm), dan Gunungsari (60 cm). Kecamatan Pasaleman, Desa Cilengkrang Girang (30 cm), Babakan Losari Lor (40 cm).
Kecamatan Karangwareng, Desa Jatipiring (30 cm). Kecamatan Pangenan, Desa Astanamukti (30 cm), Japura Lor (30 cm), Pangarengan (70 cm).
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon, Hendi Eko Prasetyo, menjelaskan pihaknya telah mengerahkan tim untuk melakukan penyisiran lokasi terdampak.
“Kami berkoordinasi melalui berbagai media komunikasi, termasuk WhatsApp Group, untuk menyampaikan informasi terkait banjir. Tim juga melakukan evakuasi warga terdampak serta kaji cepat di wilayah banjir,” ungkapnya, Jumat (24/1).
Selain itu, BPBD Kabupaten Cirebon juga bekerja sama dengan berbagai pihak di lokasi untuk memastikan kebutuhan mendesak, seperti makanan, pakaian hangat, dan selimut, dapat terpenuhi.
Meski banjir mulai surut dan situasi dinyatakan aman serta terkendali, BPBD Kabupaten Cirebon tetap mengimbau masyarakat untuk waspada mengingat cuaca di wilayah Cirebon masih berpotensi hujan ringan.
BPBD Kabupaten Cirebon merekomendasikan beberapa langkah untuk mengatasi banjir, termasuk normalisasi sungai dari hulu hingga hilir, rehabilitasi lahan di daerah aliran sungai (DAS), dan pengembangan skema adaptasi pada titik-titik banjir.
“Kami juga mengusulkan review tata ruang berdasarkan pertimbangan pengurangan risiko bencana serta penerapan program konservasi tanah dan air, seperti pembangunan saluran pembuangan air di kawasan pertanian dan permukiman,” tambah Hendi.
BPBD Kabupaten Cirebon berharap sinergi semua pihak, termasuk dinas terkait, dunia usaha, dan masyarakat, dapat mempercepat penyelesaian masalah banjir yang kerap melanda wilayah Kabupaten Cirebon.
Sumber: