Tinjau Langsung Jalan Longsor, Ketua Dewan: Perbaikan Harus Permanen

Tinjau Langsung Jalan Longsor, Ketua Dewan: Perbaikan Harus Permanen

TINJAU LANGSUNG. Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia meninjau langsung jalan longsor, kemarin (24/4). FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr Sophi Zulfia SH MH meninjau langsung jalan longsor penghubung Cipeujeuh-Kamarang, kemarin (23/4). Pasalnya, akses penghubung tersebut merupakan nadi perekonomian dan mobilitas masyarakat setempat.

Alhamdulillah, setelah kami laporkan, bantuan perbaikan sementara sudah bisa dimulai,” ujar Sophi usai meninjau lokasi longsor.

Sophi menegaskan bahwa jalan tersebut merupakan akses vital yang harus segera ditangani. Tidak sekedar perbaikan sementara, tetapi juga melalui program perbaikan permanen. Ia berjanji akan mengawal pengusulan anggaran agar pembangunan permanen jalan tersebut masuk dalam prioritas tahun ini.

“Ini akses vital, bukan jalan biasa. Maka saya akan kawal agar pengusulan perbaikan permanen ruas jalan Belawa ini bisa masuk anggaran tahun ini,” katanya.

Selain itu, Sophi juga menjalin komunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung untuk mengantisipasi dampak dari aliran sungai di sekitar lokasi yang berpotensi memperparah kondisi longsor.

BACA JUGA:KDM Soroti Jalan Rusak, Ditargetkan Selesai Tahun 2027

BACA JUGA:Geng Motor Resahkan Warga, Dedi Mulyadi: Harus Ditindak Tegas dan Edukatif

Kepala Desa Belawa, Deni Kusuma, menyatakan bahwa kerusakan jalan awalnya hanya berupa retakan kecil. Namun dalam beberapa hari terakhir, retakan tersebut melebar dan menyebabkan longsor yang parah. Jalan ini menjadi jalur utama aktivitas warga, mulai dari bekerja, bersekolah, hingga mengangkut hasil pertanian.

“Ini bukan sekadar jalan desa. Ini penghubung antardesa yang dipakai warga untuk kerja, sekolah, jual hasil tani, semuanya lewat sini. Kalau jalan ini putus, ekonomi bisa lumpuh,” ungkap Deni.

Saat ini, kata Deni perbaikan darurat tengah dilakukan. Dua truk material batu telah tiba di lokasi dan enam truk tambahan dijadwalkan menyusul untuk memperkuat struktur jalan sementara.

Ruas jalan Cipeujeuh–Kamarang dikenal sebagai jalur penting di Kecamatan Lemahabang karena mendukung distribusi logistik, akses layanan publik, serta kegiatan ekonomi warga. Ancaman longsor ini menyoroti perlunya sistem penguatan infrastruktur yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

“Kami berharap ini jadi momentum untuk tidak hanya tanggap darurat, tapi juga merancang sistem penguatan infrastruktur jangka panjang, khususnya di daerah-daerah rawan bencana,” pungkasnya. (zen)

Sumber: