Teladani Perjuangan Mbah Kuwu Sangkan, Para Kuwu se-Kabupaten Cirebon Gelar Ziarah dan Tahlil

Teladani Perjuangan Mbah Kuwu Sangkan, Para Kuwu se-Kabupaten Cirebon Gelar Ziarah dan Tahlil

KHUSU. Kuwu se Kabupaten Cirebon bersama Bupati dan Wakil Bupati serta Ketua DPRD melaksanakan doa bersama di Makbaroh Mbah Kuwu Sangkan. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Para Kuwu se-Kabupaten Cirebon menggelar ziarah dan tahlil ke makam Mbah Kuwu Sangkan, Rabu (16/7). Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin tahunan Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) dalam rangka Haul Mbah Kuwu Cirebon.

BACA JUGA:Paripurna Perubahan APBD 2025 Kabupaten Cirebon Ricuh, Ketua Dewan Diusir Keluar Ruangan

Sebagai informasi, Mbah Kuwu Sangkan atau Pangeran Cakrabuana atau Pangeran Walangsungsang merupakan tokoh penting dalam sejarah Cirebon. Mbah Kuwu, merupakan tokoh pendiri Cirebon. Mbah Kuwu juga merupakan putra dari Prabu Siliwangi dari Pajajaran.

BACA JUGA:Kiai Imam Jazuli: KDM, Kebijakan Populis Bukan Segala, Tapi Juga Harus Adil

BACA JUGA:BREAKING NEWS. Hilmy Didepak, Pikul Beban Tingkatkan Pendapatan

Dengan mengenakan baju komprang hitam dan iket khas Cirebonan, para kuwu memulai kegiatan sejak pukul 08.00 WIB dengan berkumpul di Kantor Sekretariat FKKC. Selanjutnya, mereka konvoi menuju Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, untuk berziarah dan mengikuti tahlil di makam Mbah Kuwu Sangkan.

BACA JUGA:Langgar Tatib DPRD, Paripurna Persetujuan Perubahan APBD 2025 Dianggap Tidak Sah

Ketua FKKC, Muali, menjelaskan bahwa haul ini bukan sekadar tradisi, melainkan bentuk penghormatan sekaligus upaya meneladani perjuangan Mbah Kuwu Sangkan dalam membangun dan membabat alas tanah Caruban yang kini dikenal sebagai Cirebon.

BACA JUGA:BPBD Raih Penghargaan IRBI 2025, Bukti Nyata Komitmen Pengurangan Risiko Bencana

BACA JUGA:Pejabat Eselon II Bakal Dirotasi, Bupati Kosongkan Jabatan Sekda

“Haul ini menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi antar Kuwu se-Kabupaten Cirebon serta merefleksikan nilai-nilai perjuangan leluhur kita,” ujar Muali.

Mengusung tema "Memayu Hayuning Bawana", kegiatan dilanjutkan dengan ziarah ke Astana Gunung Jati, tempat peristirahatan terakhir Sunan Gunung Jati. Rombongan konvoi menggunakan sepeda motor N-Max lengkap dengan helm berstandar SNI, menekankan pentingnya keselamatan berkendara.

BACA JUGA:Diduga Ada Calo di Balik Rekrutmen Kerja

BACA JUGA:Fraksi PDIP Disorot Dalang Kekisruhan Saat Paripurna DPRD

Rencananya, agendanya akan ditutup dengan tahlil bersama di Astana Gunung Jati pada pukul 12.00 WIB, meneguhkan semangat kebersamaan dan spiritualitas dalam kepemimpinan para Kuwu di Cirebon. (zen)

Sumber: