Banjir di Jalur Kereta Api Semarang Tawang–Alastua Surut, Perjalanan Kereta Api Kembali Normal
BANJIR. Jalur Kereta Api di Wilayah Semarang terendam banjir.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Perjalanan kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) 3 CIREBON berangsur normal setelah banjir yang melanda jalur Semarang Tawang–Alastua surut. Jalur yang sebelumnya terendam air di Km 2+300 hingga Km 4+500 kini dapat kembali dilalui oleh kereta api.
“Alhamdulillah, mulai tadi malam setelah banjir surut dan upaya penanganan untuk normalisasi jalur rel akibat genangan air, jalur hulu bisa dilalui kereta api menggunakan lokomotif biasa dengan kecepatan terbatas, di mana sebelumnya jalur hanya dapat dilalui menggunakan lokomotif Diesel Hidrolik BB 304,” ujar Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin.
Meski jalur sudah dapat dilalui, KAI masih memberlakukan pembatasan kecepatan di lokasi terdampak. Akibatnya, Muhib menambahkan, masih terjadi kepadatan di beberapa lintasan dan antrean perjalanan sejumlah kereta api yang melintas di wilayah Daop 3 Cirebon.
“Secara bertahap kepadatan lintas terus dilakukan penguraian sampai seluruh jadwal perjalanan kereta api normal kembali,” tambahnya.
KAI terus melakukan berbagai upaya normalisasi jalur agar perjalanan dapat segera kembali ke kecepatan normal. Perbaikan yang dilakukan meliputi penambahan balas dan pemadatan untuk memperkuat struktur serta menaikkan badan rel. Selain itu, pembersihan saluran drainase di kanan dan kiri jalur rel juga dilakukan untuk mencegah genangan air kembali terjadi.
Sebelumnya, KAI Daop 3 Cirebon sempat memberlakukan pola operasi memutar bagi sejumlah kereta api dari jalur utara ke jalur selatan untuk menghindari titik banjir. KAI juga menyediakan transportasi bus bagi penumpang yang terdampak serta memberikan pengembalian bea tiket 100 persen bagi pelanggan yang memilih membatalkan perjalanan.
“KAI Daop 3 Cirebon menyampaikan permohonan maaf atas gangguan layanan dan keterlambatan yang terjadi akibat banjir ini. Kami berterima kasih atas kesabaran dan pengertian para pelanggan. Petugas di lapangan akan terus memantau dan mengamankan perjalanan agar tidak ada gangguan lebih lanjut. KAI berkomitmen selalu mengutamakan keselamatan perjalanan kereta api,” tutup Muhibbuddin.
Banjir yang terjadi pada Selasa (28/10) di petak jalan antara Stasiun Semarang Tawang – Stasiun Alastua sempat menghambat sejumlah perjalanan karena air meluap dan menutupi rel. Untuk menjaga keamanan, KAI saat itu hanya mengoperasikan lokomotif Diesel Hidrolik BB 304 yang mampu melintas di kondisi genangan.
Adapun beberapa kereta api yang dialihkan rutenya melalui jalur selatan meliputi:
KA 146 Blambangan (Pasarsenen–Surabaya Pasarturi) via Tegal–Prupuk–Solo Balapan–Gundih.
KA 271 Airlangga (Surabaya Pasarturi–Pasarsenen) via Gambringan–Gundih–Solo Balapan–Cirebon Prujakan.
KA 152 Brantas (Pasarsenen–Blitar) via Cirebon Prujakan–Solo Balapan.
KA 254 Kertajaya (Pasarsenen–Surabaya Pasarturi) via Cirebon Prujakan–Solo Balapan–Surabaya.
KA 151 Brantas (Blitar–Pasarsenen) via Solo Balapan–Cirebon Prujakan.
Sumber: