Setelah Dua Bulan, Masuk Sekolah Bisa 100 Persen
Dari pantauan tim yang diturunkan KCD untuk memonitor sekolah-sekolah, lanjut Esther, penerapan protokol kesehatan di sekolah sudah terpantau maksimal. Mulai dari peralatan, fasilitas sampai penerapannya di lapangan.
Namun demikian, kata dia, masih ada beberapa catatan yang harus diketahui. Terutama oleh para siswa. Karena meskipun pihak sekolah sudah maksimal, maka para siswa harus maksimal dalam mengikuti ketentuan yang diharuskan selama melaksanakan PTM terbatas.
\"Sejauh ini, kami melihat sangat ketat. Kita juga menerjunkan para pengawas. Mereka melaporkan prokes sudah cukup ketat, mulai dari peralatan dan fasilitas. Hanya, namanya juga anak-anak, sekalipun bermasker, saat ketemu temannya, masih ada yang agak berkerumun. Ini pun sedang kita evaluasi,\" jelas Esther.
Tak hanya siswa dan para guru, kata Esther, para pedagang di kantin juga sangat merindukan suasana sekolah. Saat ini, mereka belum diperbolehkan untuk bisa beraktivitas kembali. Terlebih dari sisi perekonomian, kantin merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berada di lingkungan sekolah.
\"Kita antisipasi tidak dulu banyak kantin yang buka. Pedagang masih sangat dibatasi. Ke depan, kita juga sedang memikirkan. Yang rindu sekolah bukan hanya murid dan guru, tetapi para pedagang. Itu harus kita pikirkan,” ujarnya.
Esther menyampaikan, jika sudah makin aman, pedagang kantin bisa kembali beroperasi. Akhir bulan ini, hasil monev akan diumumkan. Sekarang masih mengumpulkan data, tapi sementara tidak terlihat ada masalah di lapangan.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Kota Cirebon, Dr Nendi mengungkapkan, Selasa kemarin seluruh siswanya sudah mendapatkan vaksin kedua.
Selama vaksinasi, baik yang pertama maupun kedua, pihak sekolah berkolaborasi dengan menggandeng jajaran kepolisian dan TNI. Sehingga kini seluruh siswanya sudah menerima vaksin.
\"Banyak yang bertanya ke saya mengenai vaksinasi yang dilakukan SMAN 1 Kota Cirebon. Saya bilang ini adalah upaya sekolah untuk bisa menyelenggarakan PTM 100 persen. Kita menggandeng semua pihak, terutama Pemkot dan unsur TNI-Polri. Karena mereka yang memiliki stok vaksin,\" tandasnya. (sep)
Sumber: