Sekolah Tujuan Tidak Buka PPDB SMA, Daftar Lewat SMP Asal, atau Via Portal Disdik Jabar
![Sekolah Tujuan Tidak Buka PPDB SMA, Daftar Lewat SMP Asal, atau Via Portal Disdik Jabar](https://rakyatcirebon.disway.id/uploads/sites/61/2021/06/ppdb.gif)
RAKYATCIREBON.ID - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA jalur zonasi di Kabupaten Majalengka resmi dibuka, Jumat (25/6). Informasi itu membuat banyak orang tua siswa yang hendak mendaftar langsung mendatangi sekolah tujuan.
Pantauan di SMAN 1 Majalengka misalnya, sejak pukul 08.00 WIB orang tua siswa yang didampingi langsung anaknya tampak terlihat di berbagai sudut sekolah.
Mereka satu persatu ingin mendaftarkan anaknya bersekolah di SMA yang dituju. Namun, bukannya mendapatkan hal yang diharapkan, para orang tua harus kembali ke rumah.
Pasalnya, pihak sekolah menyebut tidak dapat melayani pendaftaran PPDB SMA jalur zonasi secara luring atau offline. Salah satu orang tua yang harus kembali pulang ke rumah, Yoyo (44) asal Kecamatan Palasah.
Ia yang hendak mendaftar anaknya yang bernama Sinhan, harus rela kembali pulang ke rumah.
\"Saya tadi dapat informasi dari pihak sekolah, daftarnya harus melalui sekolah asal (SMP), karena katanya di masa pandemi Covid-19 yang naik terus, takut berkerumun,\" ujar Yoyo saat ditemui di lokasi, Jumat (25/6).
Selain bisa mendaftar melalui sekolah asal, Yoyo mengungkapkan pihak sekolah juga mengarahkan pendaftaran bisa juga melalui online secara mandiri.
Melalui situs PPDB Jabar, ppdb.disdik.jabarprov.go.id, seperti tahap 1 dengan menyiapkan sejumlah berkas.
\"Ya katanya bisa juga lewat online mandiri. Tapi saya belum pernah, makanya bingung. Terus juga katanya dibukanya malah nanti jam 14.00 WIB web-nya tuh,\" ucapnya.
Sementara, Ketua Panitia PPDB SMA Negeri 1 Majalengka, Rojiun membenarkan bahwa untuk pendaftaran tahap kedua jalur zonasi tingkat SMA tidak bisa dilakukan di sekolah tujuan.
Melainkan, bisa dilakukan secara mandiri maupun mendaftar di sekolah asal.
\"Di Majalengka kan kasus Covid-19 nya terus naik, ini dikhawatirkan berkerumun jika kami melayani pendaftaran seperti tahap 1. Sejatinya, sekolah tujuan itu hanya menerima calon didik,\" jelas Rojiun.
Pihaknya mengaku, sejak pagi sekolahnya terus didatangi oleh orang tua siswa. Namun, setelah diberi penjelasan terkait alur pendaftarannya, orang tua siswa mengerti dan kembali lagi ke rumah.
\"Terkait belum dibukanya pendaftaran (dibuka pukul 14.00 WIB, red) kami tidak tahu persis kenapa. Yang jelas, kami sekolah tujuan tidak menerima pelayanan pendaftaran secara luring,\" katanya.
Sumber: