Presma UGJ Gilang Gemahesa: Reformasi Dikadalin
Bagaimana perkembangan demokrasi di Indonesia?
Karena banyaknya kasus dan banyak yang dipidanakan, indeks demokrasi kita menurun menurut riset internasional. Tidak semua kasus harus dipidanakan, menurut saya ada yang bisa dimusyawarahkan. Memang kita harus menjadikan hukum ini sebagai panglima tertinggi dan harus ditegakkan. Tetapi, kita pun harus mengukur sejauhmana kasus yang ada.
Rakyat Cirebon melansir laporan Freedom House mencatat, kebebasan di Indonesia, khususnya pada era Joko Widodo semakin menurun. Pada 2020, skor kebebasan Indonesia sebesar 61 dari 100, turun 1 poin dari tahun sebelumnya. Indonesia masuk dalam kategori setengah bebas. Freedom House memberikan catatan terhadap sejumlah kejadian pada 2019. Kelompok mahasiswa mengadakan unjuk rasa terhadap usulan revisi KUHP dan UU KPK pada September 2019. Namun, aksi demonstrasi tersebut berakhir dengan bentrok antara pengunjuk rasan dan pihak kepolisian. Terdapat korban yang menderita luka-luka hingga kematian.
Kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia saat ini dinilai makin jauh dari amanat Reformasi. Demokratisasi dari rezim orde baru ke orde reformasi bukan makin maju malah alami kemunduran. Apa pendapat Anda?
Reformasi dikadalin atau dibohongi. Karena, kita ingin hidup merdeka dan benar-benar merdeka. Tanggung jawab pemerintah ataupun wakil rakyat kita yang kita berikan mandat itu harus berorientasi bagaimana caranya memberikan rasa keadilan dan kesejahteraan umum. Asas yang harus kita dijunjung tinggi ada asas hukum “Salus Populi Supreme Lex Esto” yang bermakna bahwa keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi. Namun, di masa pandemi ini justru pemerintah maupun para wakil rakyat ini malah membuat kebijakan-kebijakan yang membuat gaduh dan masyarakat terbelah, salah satunya RUU HIP. Menurut saya, negara seharusnya membuat ketenangan dan jaminan bahwa masyarakat Indonesia akan tetap aman. Stabilitas nasional harus dikembalikan lagi dari sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan dan paling vital adalah pangan. Perlu diingat bahwa yang melandasi gerakan mahasiswa atau pun elemen buruh untuk bergerak turun ke jalan karena kehidupan masyarakat kita merasa terancam
Lalu, apa yang menjadi fokus gerakan mahasiswa saat ini?
Situasi hari ini, saya rasa khususnya wilayah III Cirebon banyak sekali case. Salah satunya, kita fokus dengan bagaimana caranya di internal kampus di masa pandemi ini, biaya pendidikan ini bisa ringan. Agar pemerintah ini juga memperhatikan kampus-kampus swasta agar mengeluarkan aturan tentang biaya keringanan.
Sumber: