15 Tahun Dambakan Aliran Listrik, PLN Hanya Gratiskan Pemasangan
RAKYATCIREBON.CO.ID - Setelah 15 tahun tak mendapatkan manfaat aliran listrik, pasangan Suha dan Aminah warga RT/RW 03/03 Blok B desa Belawa Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon kini bisa menikmati terangnya listrik.
Bahkan, Jum’at sore (5/1) setelah petugas dari PLN memasang aliran listrik ke pemilik rumah, lampu yang telah terpasang itu, langsung dicoba untuk dinyalakan.
“Alhamdulillah, sudah menyala, dan kami sekeluarga bisa menikmatinya, terimakasih-terimakasih,” Ucap Suha sembari berkaca-kaca ke Rakyat Cirebon, Jumat (5/1).
Kebahagiaan itupun nampak terpancar dari wajah istrinya, Aminah yang saat menemani suaminya.
Meskipun sepintas, nampak ada kebingungan.
Secepat kilat senyum semringah tak bisa dielakan perempuan beranak satu itu. “Sekali lagi, kami sampaikan terimakasih banyak,” ucapnya.
Sementara Spv Transaksi Energi PLN Rayon Ciledug, Wawan Gunawan yang saat itu, turun langsung memastikan pemasangan saluran listrik ke pemilik rumah, menjelaskan bahwa pihaknya sebagai bagian dari PLN, tidak bisa memastikan apakah keluarga Suha ini, sebagai penerima bantuan listrik gratis.
Karena terang dia, semua itu bukan menjadi kewenangan dari PLN. Justru sebaliknya, terang dia bahwa pemerintah daerahlah yang memiliki kewenangan untuk bisa menghendle semua itu.
“Harusnya mereka pemerintah daerah yang mengajukan bahwa ada calon pelanggan atau masyarakat yang belum tersalurkan listrik,” paparnya.
Adapun untuk keluarga Suha, ditegaskannya saat ini, pihak PLN hanya membantu untuk pelunasan pembayaran biaya pasang. Sementara untuk kedepannya, menjadi tanggungjawab pribadi selaku pengguna listrik.
“Memang, keluarga pak Uha ini, kemarin pada saat di cek di NIK nya, tercatat sebagai penerima program subsidi, makanya pada saat kita ajukan, langsung masuk program subsidi yang daya 450,” ungkapnya.
Hanya saja, kendatipun demikian, bukan berarti kedepannya terbebas dari biaya penggunaan listrik. Karena meskipun sudah tercatat tetap saja saat pulsa token habis perlu diisi ulang.
“Kalau habis, ya tetap diisi ulang sendiri,” terang dia sambil memberikan kartu vocher kepada pemilik rumah. (zen)
Sumber: