Menara 27 Dorong Pembentukan Satgas Anti Politik Uang

Menara 27 Dorong Pembentukan Satgas Anti Politik Uang

\"satgas

RAKYATCIREBON.CO.ID - Pascadibentuknya Satgas Politik Uang oleh Kapolri Tito Karnavian bersama ketua KPK Agus Raharjo, mendapat tanggapan dari berbagai kalangan.

Salah satunya adalah M Apip Firmansyah salah satu presidium menara 27 dan juga pengurus DPN Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (GEMASABA) salah satu banom partai PKB.

Menurut Apip, dengan telah dibentuknya satgas politik uang, dirinya meminta Satgas Anti Politik Uang untuk segera dibentuk khususnya di Kuningan, sebagai pilot project wilayah Kabupaten yang memiliki satgas tersebut.

Meskipun dalam hal pemilu sudab memiliki GAKUMDU sebagai bentuk penindakan pelanggaran Pemilu, namun Menara 27 merasa hal tersebut belum optimal, karena tugas fungsi dan wewenang masih dirasa tumpang tindih.

Belajar dengan adanya satgas Pungli yang akhir-akhir ini menjadi momok yang sangat di waspadai serta terbukti banyak menelan korban dari oknum-oknum nakal.

Diharap jika Satgas Anti Politik Uang ini terwujud, akan menciptakan pemilu yang jujur dan akan mendidik masyarakat utk tidak menerima politik uang yang menggadaikan suaranya di Pilkada.

Pada prinsipnya kabupaten Kuningan merupakan wilayah kerja Menara 27 dalam mengawal proses sistim demokrasi yang luber jurdil yang dapat melahirkan pemimpin yang jujur dan tidak korup.

Sejak awal Menara 27 konsisten melakukan pengawalan terhadap jalannya proses demokrasi yang sehat, terkhusus di kabupaten Kuningan provinsi Jawa Barat.

“Satgas money politic ini merupakan pintu menuju tujuan luhur, yang ini akan memberikan dampak positif terhadap khalayak banyak. Misalnya masyarakat tidak lagi dianggap telah menjual suaranya untuk pemimpin yang terpilih, selain itu masyarakat juga tidak dirugikan dalam mengambil kebijakan yang akan diterapkan oleh pemimpin yang terpilih dengan adanya proses yang baik,” katanya.

Selain itu keterlibatan masyarakat merupakan kunci dalam mewujudkan sistem demokrasi yang sehat. Dengan dijaganya sistem demokrasi maka akan melahirkan pula pemimpin yang sesuai dengan harapan masyarakat pada umumnya.

Sebab berdasarkan pada hasil kajian yang dilakukan secara intens dan hasil temuan dilapangan, memang tidak dapat dibantah salah satu faktor kegagalan negeri ini memproduksi pemimpin yang jujur.

Serta terbebas dari tindakan korup adalah adanya praktik-praktik politik uang dimana masyarakat dipengaruhi kebebasan menentukan pilihannya dengan imbalan uang.

Belum lagi meningkatnya angka pemilih pemula yang akan menjadi target sasaran politik uang dimana meraka merupakan generasi yang seyogyanya terjaga dari ruang-ruang dimensi yang kotor termasuk politik uang.

“Disisi lain tidak dapat dipungkiri bahwa proses politik selalu memberikan dampak yang kompleks terhadap lintas dimensi pemilih, baik pemilih pemula maupun pemilih lanjut,” jelasnya.

Oleh karena itu, kata Apip, tentunya Menara 27 menilai dengan dilakukan pembiaran terhadap politik uang, berarti kita sepakat untuk menutup mata terhadap jalannya proses sistem demokrasi yang tidak sehat.

“Sebagai generasi penerus bangsa, seyogayanya marilah kita bergandengan tangan mendukung untuk segera dibentuk satgas anti politik uang terkhusus dikabupaten Kuningan,” pintanya. (ale)

Sumber: