Edo Mengaku Ikhlas Bantu Golkar, Tidak Hadir di HUT karena Masih ASN
Rabu 25-10-2017,09:32 WIB
CIREBON – Sebagian pengurus DPD Partai Golkar Kota Cirebon yang selama ini gemar menyudutkan bakal calon walikota/wakil walikota, Effendo Edo SAP bahkan menolaknya, bisa jadi tengah memendam malu. Pasalnya, Edo sendiri sebenarnya telah membuktikan diri ingin ikut membesarkan Partai Golkar.
|
Effendo Edo bersama Lili Eliyah. dok. Rakyat Cirebon |
Mengenai sumbangan dana yang relatif besar untuk kegiatan HUT ke-53 Partai Golkar di DPD Kota Cirebon, Edo sendiri mengaku terkejut, sampai-sampai mengemuka ke publik. Padahal, Edo tidak pernah menyampaikan hal itu kepada orang lain.
“Saya sendiri kaget, kok bisa jadi ribut karena persoalan itu? Saya tidak pernah membuka ke siapa-siapa di luar. Kalau kemudian ada yang tahu, kemudian menyampaikan, itu di luar kehendak saya,” ungkap Edo, kepada Rakyat Cirebon, kemarin.
Menurut Edo, hal itu seharusnya tidak dijadikan persoalan serius. Selain karena dirinya tidak pernah berkeinginan niat baiknya itu diketahui banyak orang, Edo juga bertekad untuk maksimal membantu Partai Golkar dalam rangka mewujudkan kemajuan.
“Seharusnya tidak menjadi masalah. Yang penting, kegiatan di Partai Golkar bisa berjalan lancar. Saya juga tidak protes, tidak woro-woro. Apa yang bisa saya lakukan untuk kemajuan Partai Golkar, saya lakukan,” tuturnya.
Adik ipar dari mantan Walikota Cirebon, Drs Ano Sutrisno MM (alm) itu menegaskan, dirinya berkontribusi terhadap Partai Golkar karena dilandasi niat tulus ikhlas. Terlebih, Edo juga ternyata berstatus sebagai wakil ketua Kosgoro Jawa Barat. Makanya, meskipun selama ini dirinya kerap “diserang” oleh internal DPD Partai Golkar, Edo menyikapinya dengan dewasa.
“Selama ini saya diapa-apakan, diam saja. Saya ikhlas ridha membantu Partai Golkar. Hayu bersama-sama membesarkan partai. Apa yang bisa kita lakukan untuk kebesaran partai, lakukan,” tuturnya.
Selain itu, Edo juga menyampaikan, dirinya tak hadir dalam acara syukuran HUT ke-53 Partai Golkar di DPD Kota Cirebon karena beberapa hal. Salah satu yang utama adalah status dirinya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). “Saya masih berstatus ASN,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana HUT ke-53 Partai Golkar Kota Cirebon, Agung Supirno SH menyampaikan permohonan maaf bila niat baik Edo disalahartikan. Yang pasti, pihaknya merangkul semua kandidat bakal calon walikota/wakil walikota.
“Kalau dianggap itu menjadi persoalan berkaitan HUT Partai Golkar, saya meminta maaf. Tapi niat baik semua pihak tentunya untuk kebesaran Partai Golkar,” katanya.
Sebelumnya, beberapa pengurus Partai Golkar menyebutkan, Edo menggelontorkan uang tak sedikit untuk peringatan HUT ke-53 Partai Golkar di Kota Cirebon. Kabar itu diketahui juga oleh pengurus Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar. Bahkan Edo disebut-sebut sebagai donatur terbesar diantara para kandidat lainnya.
“Makanya saya heran pada saat beberapa pengurus DPD menyampaikan soal Pak Edo yang dianggap tidak peduli ke partai. Itu salah besar. Karena Pak Edo menyumbang dana besar untuk HUT Partai Golkar di sini,” ucap seorang pengurus PK Partai Golkar, Senin (23/10). Ia mewanti-wanti namanya tak dikorankan.
Terpisah, saat dikonfirmasi, Ketua Badan Pemenangan pemilu (Bapilu) DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Lili Eliyah SH MM mengaku tak tahu soal sumbangan dana yang digelontorkan Edo dalam HUT ke-53 Partai Golkar. “Soal itu saya tidak tahu,” kata Lili. (jri)
Sumber: