Tiga Parpol di Majalengka Deklarasi Koalisi Kebangsaan Umat
Senin 07-08-2017,03:00 WIB
MAJALENGKA - Percaturan politik jelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Majalengka, kian memanas. Setelah beberapa bulan lalu sejumlah Partai menutup penjaringan bakal calon (balon), kini giliran tiga partai lain menjajaki koalisi untuk mengusung calon.
|
Deklarasi koalisi kebangsaan umat Majalengka. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon |
Tiga parpol besar terdiri dari PAN, Partai Gerindra dan Partai Demokrat, akhirnya mendeklarasikan diri guna menghimpun kekuatan dalam wadah Koalisi Kebangsaan Umat, pada Minggu (6/8).
Deklarasi dihadiri langsung para pengurus parpol peserta koalisi, yakni Ketua DPD PAN H Rona Firmansyah, Ketua DPC Partai Gerindra H Jefry Romdonny, serta Ketua DPC Partai Demokrat H Fuad Abdul Aziz.
Masing-masing ketua dan sekretaris parpol peserta Koalisi Kebangsaan Umat ini telah membubuhkan tanda-tanda tangan dalam nota kesepahaman koalisi. Disaksikan puluhan anggota dari masing-masing parpol yang turut hadir dengan mengenakan seragam sesuai parpolnya masing-masing.
Menurut salah seorang yang menginisiasi koalisi tersebut yang juga Anggota Pembina DPP Gerindra HM Irwan Suryanto mengatakan, pihaknya berpikir bukan siapa yang nanti harus memimpin Majalengka, tapi memiliki pemahaman pemimpin Majalengka harus bisa mempersatukan ribuan rakyat.
Selain itu, pihaknya juga menegaskan tidak ngotot jadi bupati atau wabup, tapi dengan sekarang berhimpun, harus bersama mengubah Majalengka.
“Hari ini kami sepakati Koalisi Kebangsaan Umat, dan InsyaAllah akan selesai sampai Pilkada 2018. Berhimpun seperti ini bukan jalan mudah, banyak perjuangan yang harus dilewati. Kami sepaham kedepan harus ada perubahan kepemimpinan di Majalengka. Kesepahaman tersebut terbentuk melalui perjalanan begitu panjang,” ungkapnya.
Lebih lanjut Irwan menambahkan, Ia mengaku sangat bersyukur karena apa-apa yang sudah diikhtiarkan jauh-jauh hari, akhirnya bisa terwujud.
Ia menyebut saat itu ada kegalauan bersama dalam menyikapi kondisi kepemimpinan Majalengka, sehingga semua memiliki tanggung jawab besar untuk menentukan alternatif pilkada yang berkualitas.
“Kami bersepakat untuk adanya kepemimpinan baru di Majalengka yang lebih amanah, adil, demokratis. Mudah-mudahan sampai pendaftaran awal Januari 2018 (Koalisi Kebangsaan Umat, red) bisa menguat siapapun nanti yang akan diusung. Kami yakin kami menang. Kami akan buktikan nanti,” ujarnya.
Selain itu, Irwan menambahkan, dengan jumlah kursi di DPRD Majalengka sebanyak 12 kursi dimana masing-masing, Gerindra 5 kursi, Demokrat 4 dan PAN 3 kursi, diharapkan bisa memperkuat koalisi tersebut di legislatif. Selain tentunya untuk mengusung bupati ataupun wakil bupati.
“Total kursi koalisi kami di DPRD sebanyak 12 kursi sudah cukup untuk mengusung calon bupati dan calon wakil bupati. Tetapi kalau ada partai lain yang ikut mengusung kami, akan terima dengan senang hati,\" sambungnya.
Disinggung terkait siapa nama-nama balon yang diusung oleh masing-masing partai, Irwan masih enggan membeberkannya. Ia menyatakan, hal itu akan disampaikan di kemudian hari.
\"Sekarang masih terlalu dini. Nantilah, pasti akan kami sampaikan. Tidak menutup kemungkinan akan ada tambahan dari partai lain yang masuk,\" tandasnya.(hsn)
Sumber: