Sunjaya Unggul di Survei, Iis : Semuanya Masih bisa Berubah
Selasa 01-08-2017,11:00 WIB
CIREBON – Salah satu bakal calon bupati (Bacabup) Cirebon dari partai PDI Perjuangan, DR Iis Krisnandar SH Cn menganggap hasil survei yang dilakukan di tingkat DPD PDI Perjuangan merupakan data sementara.
|
Bacabup Cirebon Iis Krisnandar. Foto: Dandy/Rakyat Cirebon |
Dia menganggap, paling tidak partai yang ditungganginya untuk maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2018 mendatang harus melakukan survei tiga kali di tingkat DPP untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Sedangkan diketahui bersama bahwa hasil survei yang dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai PDI Perjuangan Jawa Barat, beberapa waktu lalu menyatakan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra unggul dibandingkan dengan bacabup lainya yang juga mendaftar ke partai berlambang moncong putih.
“Hasil survei yang kemarin kan dilakukan satu bulan lalu sebelum puasa. Saat itu, saya dan tim belum melakukan kegiatan apa-apa dengan masyarakat. Sedangkan survei ini digunakan untuk tahun yang akan datang. Jadi, kemungkinan-kemungkinanya persuasive untuk hasil survei kedepanya,” kata Iis saat diwawancarai Rakyat Cirebon di salah satu kegiatan penanaman bibit mangrove beberapa waktu lalu.
Iis juga berpendapat, semuanya masih bisa berubah seketika. Karena survei yang dilakukan saat itu hanya bisa menilai situasi saat itu juga. Sedangkan hasil rekom yang akan diberikan partai tentunya melihat kondisi dimana pilkada nantinya akan dilakukan yaitu tahun 2018 mendatang.
“Yang jelas kami akan terus berusaha agar bisa mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Berkat dukungan dan kepercayaan masyarakat, saya bisa menjadi calon bupati. Karena hasil survei kan diambil dari masyarakat juga,” ungkapnya.
Iis juga mengaku, sangat prihatin melihat kondisi Kabupaten Cirebon dalam bidang pelestarian alamnya. Karena dari 54 kilometer wilayah Kabupaten Cirebon adalah bibir pantai.
Namun, 70% dalam keadaan rusak, tidak terawat. Oleh karenaya, dalam kesempatan penanaman mangrove yang dilakukan di pantai Klayan beberapa waktu lalu Iis sempat ikut partisipasi.
“Untuk bisa menjaga alam memang dibutuhkan peranan masyarakat yang dalam hal ini berdampingan dengan alam itu sendiri. Karena kalau hanya mengandalkan pemerintah atau Dinas yang tendensinya adalah proyek, maka persoalan rusaknya alam tidak akan teratasi,” tandasnya. (dym)
Sumber: