Bidik Posisi Cawawalkot, Koalisi dengan Golkar dan PKPI Belum Jelas
Senin 31-07-2017,15:00 WIB
CIREBON – Beberapa kandidat bakal calon walikota (bacawalkot) sempat dikait-kaitkan dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Cirebon, dari wajah lama sampai pendatang baru. Tapi pada akhirnya, partai politik (parpol) berlambang kakbah itu memutuskan hanya mengusulkan satu nama ke DPW PPP Jawa Barat.
![\"ppp \"ppp](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/07/ppp-usulkan-dua-nama-bakal-calon-walikota-cirebon-1.jpg\") |
Basirun (kanan) bertemu Heru Purwanto. dok. Rakyat Cirebon |
Keputusan itu diambil setelah melalui rapat DPC PPP Kota Cirebon versi Romahurmuzy yang diketuai Muksidi Daru, pada Sabtu (29/7) lalu. Semua PAC PPP se-Kota Cirebon menyatakan dukungan terhadap Basirun untuk diusulkan DPC PPP ke DPW PPP sebagai kandidat bakal calon wakil walikota.
“Alhamdulillah dari hasil rapat konsolidasi hari Sabtu kemarin (akhir pekan lalu, red), kelima PAC se-Kota Cirebon mengusulkan saya untuk di posisi bakal calon wakil walikota,” ungkap Basirun, kemarin.
Politisi yang juga pengurus DPW PPP Jabar itu menambahkan, pihaknya berhitung secara realistis untuk menghadapi Pemilihan Walikota (Pilwalkot) 2018 mendatang. Makanya, hanya memoryeksikan di posisi bakal calon wakil walikota. “Kita berhitung realistis saja, di posisi E2,” katanya.
Setelah tahapan itu, kata Basirun, selanjutnya DPC PPP akan menyerahkan hasil tersebut ke DPW PPP Jabar untuk diproses lebih lanjut. Ia juga buru-buru menepis pandangan miring, bahwa proses penentuan itu by design yang dikreasi olehnya. “Ini alami, PAC yang mengusulkan seperti itu,” kata dia.
Ketika ditanya mengenai bakal calon walikota yang akan didukung dan diusung, Basirun menegaskan, PPP belum bisa memastikannya. Walaupun beberapa waktu lalu, publik dibuat terkejut dengan mengemukanya kesepakatan yang coba dibangun Partai Golkar, PPP dan PKPI untuk mendukung bacawalkot dari PDIP, H Bamunas S Boediman MBA.
“Siapa E1-nya, belum bisa kita pastikan. Soal itu (kemungkinan koalisi dengan Golkar dan PKPI, red) juga belum jelas,” katanya.
Seperti diketahui, upaya membangun kesepakatan tiga parpol itu terganjal PKPI. Parpol pemilik satu kursi di DPRD Kota Cirebon tersebut tak bersedia tandatangan pada surat kesepakatan. Padahal, ketua dan sekretaris dari DPD Partai Golkar dan DPC PPP sudah tandatangan. (jri)
Sumber: