Penjaringan Bacawalkot di Hanura Ditutup Lusa, Jafarudin Masih Pikir-pikir
Jumat 28-07-2017,09:00 WIB
CIREBON – Salah satu kandidat yang disebut-sebut bisa jadi kuda hitam di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) 2018 mendatang, Jafarudin, belum menentukan sikap.
|
Jafarudin |
Anggota Fraksi Hanura di DPRD Kota Cirebon itu belum memutuskan, apakah akan mendaftar dalam proses penjaringan bakal calon walikota (bacawalkot) di partainya atau tidak.
“Memang proses penjaringan di kita sudah dibuka. Saya sendiri belum bisa memutuskan apakah akan mendaftar atau tidak. Perlu pikir-pikir secara matang,” ungkap Jafarudin, kemarin.
Diakuinya, banyak pihak yang terus menerus menanyakan langkah politiknya. Bahkan, sejumlah elemen masyarakat secara terbuka meminta dirinya untuk mendaftar, agar bisa berikhtiar untuk maju di Pilwalkot 2018. Namun Jafarudin enggan terburu-buru.
“Ada yang datang langsung ke saya, meminta saya untuk daftar proses penjaringan agar dapat maju di pilwalkot. Semuanya saya sampaikan terimakasih. Tapi ada beberapa hal yang perlu saya pertimbangkan matang,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebelum memutuskan untuk mendaftarkan diri di proses penjaringan bacawalkot, dirinya juga harus meminta restu keluarga. Menurutnya, restu dari keluarga sangat penting.
“Tidak ingin terburu-buru. Pada waktunya nanti kalau memang harus mendaftar, saya akan mendaftar. Tapi saat ini belum bisa saya pastikan,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Hanura, Drs Yayan Sopyan menyampaikan, penjaringan bacawalkot di partainya akan ditutup pada 30 Juli atau lusa. Sejauh ini, kata Yayan, belum ada satupun yang mendaftar dengan menyerahkan formulir pendaftaran.
“Pendaftaran sampai 30 Juli. Tapi belum ada yang daftar. Kalau mengambil formulir pendaftaran sudah ada, yaitu Bu Ketua DPC. Tapi belum pengembalian,” kata Yayan. (jri)
Sumber: