Bunda Fifi Makin Diperhitungkan, Bisa Geser Eeng dan Lili

Bunda Fifi Makin Diperhitungkan, Bisa Geser Eeng dan Lili

CIREBON – Dinamika politik di Kota Cirebon menjelang Pemilihan Walikota (Pilwalkot) 2018 mendatang, dihangatkan dengan kehadiran tiga figur perempuan. Ketiganya berasal dari partai politik (parpol) berbeda dan dinilai berbagai kalangan, punya kans besar untuk menjadi kontestan di Pilwalkot 2018.
\"bakal
Fifi Sofiah Effendi saat membagikan perlengkapan sekolah di Karanganyar. dok. Rakyat Cirebon
Semula, dua politisi perempuan yang diprediksi akan bertarung sengit di parpolnya masing-masing untuk dapat tiket menuju pilwalkot, yakni Lili Eliyah SH MM di Partai Golkar dan Dra Hj Eti Herawati di Partai Nasdem. Dua politisi itu juga sama-sama duduk di wakil ketua DPRD. Maka wajar bila diperhitungkan dibanding lainnya.
Tapi belakangan muncul figur perempuan yang cukup menghentak. Ia adalah Hj Fifi Sofiah Effendi. Pengusaha berparas ayu itu kini tercatat sebagai bakal calon walikota (bacawalkot) di Partai Amanat Nasional (PAN). Fifi resmi mendaftar dan menyerahkan formulir pendaftaran ke PAN pada Minggu (16/7) lalu.
Nama Fifi sebenarnya sudah tak asing lagi bagi masyarakat Cirebon. Pengusaha yang dikenal dermawan itu seringkali terlibat maupun mengadakan kegiatan sosial di tengah masyarakat. Namanya mulai mencuat di panggung politik, ketika Partai Golkar memasukkan nama Fifi ke dalam bacawalkot yang dijaring. Meski akhirnya Fifi menolak halus jaringan dari Beringin itu.
Bukannya meredup, nama Fifi justru sering diperbincangkan di kalangan masyarakat. Bersamaan dengan itu, PAN juga rupanya diam-diam melakukan pendekatan kepada Fifi. Klimaksnya, Fifi memutuskan untuk mendaftarkan diri pada proses penjaringan bacawalkot di PAN.
Tak hanya itu, Fifi juga menyatakan bergabung dengan PAN. Ia secara resmi menjadi kader partai berlambang matahari itu. Pilihan Fifi bukan tanpa pertimbangan. Ia mengaku, PAN adalah parpol yang menurutnya memiliki soliditas tinggi. “PAN ini partai yang solid, adem, dan suasana kekeluargaannya terasa,” kata Fifi.
Walau mendaftarkan diri pada proses penjaringan bacawalkot, Fifi tak merasa sedang bersaing. Dalam proses yang sama, ada nama Ketua DPD PAN, Dani Mardani SH MH yang jadi pesaingnya. “Tidak ada persaingan. Saya di sini menganggap semuanya saudara yang harus saling dukung,” katanya.
Fifi juga menegaskan, kalaupun dirinya tidak direkomendasi DPP, akan bersikap legowo. Bahkan, Fifi menyatakan, akan mendukung calon yang diusung oleh PAN. “Kalau direkomendasi Alhamdulillah dan berusaha untuk menang. Kalau tidak, saya tetap di PAN, dan mendukung calon yang diusung PAN,” katanya.
Sementara terpisah, pemerhati politik Cirebon, Sutan Aji Nugraha menilai, kehadiran Fifi di pentas politik menjelang Pilwalkot 2018 terbilang fenomenal. Dengan tingkat popularitas dan kemampuan finansial yang mumpuni, Fifi diprediksi akan diperhitungkan DPP PAN untuk diusung.
“Peluangnya untuk direkomendasi cukup besar. Apalagi saya yakin, Bunda Fifi punya akses untuk lobi-lobi ke jajaran elit PAN di pusat. Itu sangat mungkin terjadi,” kata Aji.
Namun, penulis buku Bunga Rampai Sang Ideolog itu menilai, ancaman yang sedang diterima sesungguhnya bukanlah Dani maupun figur lainnya di PAN. Melainkan dua politisi perempuan lainnya, yakni Eeng Charli – sapaan akrab Eti Herawati – dan Lili Eliyah.
“Tadinya saya pikir hanya ada Bu Lili dan Bu Eeng untuk kandidat perempuan. Ternyata muncul secara fenomenal Bunda Fifi, yang menurut saya mampu menggoyang diminasi Bu Lili dan Bu Eeng. Selebihnya tidak ada lagi,” katanya.
Aji menganalisa, tiga kandidat perempuan itu akan diproyeksikan masing-masing partainya untuk menjadi calon wakil walikota. Dengan catatan, DPP masing-masing partainya merekomendasikan. “Dengan berbagai pertimbangan matang, sangat realistis kalau dipasang di posisi E2,” katanya. (jri)

Sumber: