Selasa 21-03-2017,12:00 WIB
CIREBON - Forum Silaturahmi Jasa Konstruksi (Forsijakon) Kabupaten Cirebon menyatakan dukungannya kepada Bupati Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi untuk maju dalam pemilihan bupati 2018 mendatang.
|
Pengurus Forsijakon dilantik bupati Cirebon. Foto: Yoga/Rakyat Cirebon |
Forum yang memiliki 17 lembaga jasa konstruksi ini menilai kepemimpinan Sunjaya saat memimpin sudah terlihat dampak positifnya, di antaranya pembangunan yang merata.
Jika dulu pembangunan banyak dipusatkan di tengah atau barat Kabupaten Cirebon, maka kini pembangunan juga banyak dilakukan di wilayah timur Cirebon. Apalagi direncanakan akan ada zona industri yang akan dibangun di wilayah timur Cirebon tersebut.
Dukungan Forsijakon ini menyeruak saat koordinator forum, Dadang Juanda, membacakan pengukuhan pengurus forum di pendopo bupati, Kecamatan Kejaksan, Senin (20/3).
“Bersama pengukuhan pengurus ini, kami turut sertakan dukungan dari Forsijakon kepada Pak Sunjaya untuk maju di pilbup 2018,” terang Dadang.
Menurutnya, pihaknya meyakini jika masyarakat Kabupaten Cirebon puas dengan kepemimpinan Sunjaya, sehingga diperlukan kepemimpinan untuk periode yang kedua.
Dadang menambahkan, bentuk dukungan akan diberikan berupa galangan suara dari anggota kepada Sunjaya jika Sunjaya mendapakan rekomendasi dari DPP PDIP.
Menanggapi dukungan dari Forsijakon, Sunjaya menyatakan terima kasihnya. Menurutnya, dukungan dari berbagai pihak untuk maju di pilbup 2018 merupakan bentuk semangat agar dirinya bisa menyelesaikan masa kepemimpinan secara baik, kemudian berupaya untuk maju kembali di periode kedua.
“Mungkin kepemimpinan saya di mata mereka cukup bagus sehingga ada bentuk dukungan datang kepada saya,” kata Sunjaya.
Menurutnya, tiga tahun masa kepemimpinnya, dirinya sudah berupaya untuk memaksimalkan pembangunan di Kabupaten Cirebon. Terbukti, APBD Kabupaten Cirebon setiap tahunnya mengalami peningkatan. Peningkatan APBD tersebut akan selaras pula dengan tingkat pembangunan.
“Saat saya baru menjadi bupati, APBD kita baru Rp2,5 triliun, kemudian saat ini sudah di angka Rp3,8 triliun,” ucapnya.(yog)