Spektakuler ! Tahun 2025, 45 Santri Bina Insan Mulia Meraih Beasiswa Studi ke Tunisia
PELEPASAN. Tahun 2025, sebanyak 45 santri Bina Insan Mulia mendapatkan beasiswa ke Tunisia. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Santri Pesantren Bina Insan Mulia kembali mencetak prestasi membanggakan di kancah internasional. Tahun ini, sebanyak 29 santri berhasil meraih beasiswa penuh dari Pemerintah Tunisia. Melanjutkan studi jenjang S1 di berbagai universitas ternama di negara Afrika Utara tersebut.
Beasiswa ini merupakan bagian dari program kerja sama antara Kementerian Pendidikan Tinggi Tunisia dan Pemerintah Indonesia, dengan total 71 kuota untuk pelajar Indonesia. Dari jumlah tersebut, hampir setengahnya disabet oleh Bina Insan Mulia.
Sisanya tersebar di sejumlah pesantren dan lembaga pendidikan lainnya. Sebut saja seperti Pesantren Amanatul Ummah (7 santri), PP Al-Hikmah (2), Daar El Qolam (1), Al-Multazam (1), MAN dan MA Jombang (2), dan lainnya.
Tak hanya lewat jalur beasiswa pemerintah, Bina Insan Mulia juga memberangkatkan 16 santri tambahan ke Tunisia melalui skema kerja sama (MoU) langsung dengan universitas mitra. Para santri ini juga mendapatkan dukungan beasiswa dari Baznas (Badan Amil Zakat Nasional).
Dengan demikian, total 45 santri Bina Insan Mulia akan berangkat ke Tunisia, 12 Oktober 2025 mendatang. Mereka akan bergabung dengan 49 santri dari angkatan sebelumnya yang saat ini tengah menempuh studi di sana. Total santri Bina Insan Mulia yang belajar di Tunisia menjadi 94 orang.
Menariknya, tahun ini mayoritas santri yang berangkat ke Tunisia memilih jurusan di luar studi Islam. Mereka diterima di jurusan seperti ekonomi dan bisnis, perdagangan internasional, teknik perminyakan, komunikasi, teknologi informasi, politik, hingga hubungan internasional.
Hanya 8 orang yang memilih jurusan tradisional seperti Quran-Hadist, Syariah Islamiyah, dan Peradaban Islam. Para santri akan melanjutkan pendidikan di sejumlah kampus ternama Tunisia, antara lain Universitas Az-Zaytunah, Universitas Sousse, dan Universitas Manouba.
Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia, KH Imam Jazuli Lc MA menjelaskan tren ini menunjukkan bahwa lulusan pesantren juga mampu bersaing di bidang-bidang strategis yang dibutuhkan Indonesia di masa depan.
“Ini menjadi bukti bahwa sistem pendidikan dan kurikulum di Bina Insan Mulia mampu menghasilkan lulusan yang kompetitif, tidak hanya dalam studi agama, tapi juga di berbagai bidang sains dan sosial,” ujar Kiai Imam.
Sebelum berangkat, seluruh santri peserta program ini telah menjalani pembinaan intensif selama dua bulan bersama Dr Syaikhoh Bakhta. Yakni delegasi khusus dari Kementerian Pendidikan Tinggi Tunisia untuk Bina Insan Mulia.
Pengiriman santri ke Tunisia ini merupakan bagian dari agenda besar pesantren menuju tahun 2028. Pasalnya Kiai Imam menargetkan, dalam tiga tahun ke depan, akan lahir 1.000 sarjana lulusan luar negeri dan 1.000 sarjana lulusan dalam negeri dari Bina Insan Mulia.
Hingga saat ini, dari total 288 alumni angkatan 2025, sebanyak 154 orang telah diterima di berbagai universitas internasional di 13 negara. Seperti Rusia, Jepang, Malaysia, Mesir, Prancis, Jerman, China, Turki, Australia, Taiwan, Pakistan, Maroko, dan Tunisia.
Sementara itu, 118 alumni lainnya telah lolos seleksi masuk perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia, seperti UI, UGM, ITB, IPB, Unpad, Unair, UIN, hingga kampus swasta unggulan seperti Telkom University dan Prasetiya Mulya.
“Santri Bina Insan Mulia diarahkan menjadi generasi yang saleh dalam akhlak, unggul dalam ilmu, dan siap mengambil peran besar dalam pembangunan Indonesia ke depan,” tukasnya. (zen)
Sumber: