RAKYATCIREBON.ID, KEJAKSAN - Menjelang akhir masa jabatannya, Gubernur Jawa Barat, HM Ridwan Kamil, melakukan roadshow, bersilaturahmi ke 27 Kabupaten dan Kota yang ada.
Selasa (07/02), RK, sapaan akrab Gubernur Jabar, bersilaturahmi bersama tokoh dan ulama Kota Cirebon.
Pada kesempatan tersebut, RK pun menyampaikan kata-kata undur diri kepada masyarakat di Kota Cirebon, sebelum ia mengakhiri masa jabatannya.
"8000 agenda sudah saya datangi selama menjabat. Mohon pamit, karena September pak Gubernur mau selesai, saya minta doa supaya 'khusnul khotimah'," demikian disampaikan RK, dihadapan para tokoh dan ulama Kota Cirebon.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Pastikan Tahun Ini Calon Jemaah Haji Berangkat dari Majalengka
Diakui RK, di masa akhir jabatannya tersebut, banyak pertanyaan terkait keberlanjutan langkahnya.
Namun ia menegaskan, sampai saat ini belum memutuskan apapun, sehingga ia menyerahkan semua kepada takdir yang akan membawanya.
"Mau kemana setelah ini, saya juga belum tahu, karena politik itu dinamis. Mau ke pusat syukur, tidak juga gak apa-apa, ada kesempatan satu periode lagi Gubernur, itu juga belum tahu. Mau ditempatkan dimana saja, prinsip saya, kita harus maksimal memberikan manfaat untuk sesama. Wallahu a'lam," lanjut RK.
Pada silaturahmi ini, RK juga menyampaikan beberapa pesan kepada masyarakat di Kota Cirebon, terlebih memasuki tahun politik ini.
Pertama, RK meminta agar Kota Cirebon menjadi kota yang paling kondusif, mengingat ditengah keragaman yang ada, Kota Cirebon bisa terus berkembang.
"Titip, Kota Cirebon harus menjadi kota paling kondusif sosial politiknya se-Indonesia," ujar RK.
Caranya, dituturkan RK, rajin-rajinlah menanamkan keyakinan, bahwa pada Pemilu 2024 mendatang, siapapun yang akan jadi, baik di Pilpres, Pilgub ataupun Pilkada.
Sudah sesuai dengan takdirnya, sehingga masyarakat tinggal menjemput takdir tersebut dengan cara berlomba-lomba dalam kebaikan.
"Semua (hasil Pemilu. Red) sudah ada takdir Allah, jemput takdir itu dengan 'Fastabiqul Khoirot', berlomba-lomba dalam kebaikan. Jangan sampai saling menjuluki kelompok dengan nama binatang," jelas RK.
BACA JUGA: RK Lebih Suka Sampaikan Apa yang Sudah Dilakukan, Jawa Barat Jadi Rebutan Investasi, Sudah Rp175 T
Selanjutnya, RK juga berpesan kepada masyarakat di Kota Cirebon, agar di tahun politik ini bisa dewasa dalam menerima setiap informasi.
Pasalnya, menurut riset yang ia lakukan secara pribadi, secara statistik, ia menemukan kesimpulan bahwa indeks penyebaran berita hoaks naik setiap menjelang Pilpres.
"90 persen berita bohong itu terkait pilpres. Berita selalu hoaks meningkat menjelang Pilpres, saya perhatikan, terbukti di tahun 2014 dan 2019. Jadi, hati-hati menjelang 2024, berita hoaks, berita bohong dan meresahkan. Titip jaga kondusifitas politik, jadilah penyiram air, jangan jadi penyiram bensin," imbuh RK. (sep)