RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terus dilakukan KPU Kabupaten Cirebon. Sosialisasi terus massif dilakukan. Terbaru, lomba Senam Jinggle Pilkada digelar serentak di 40 kecamatan Selasa 24 September 2024.
Sebanyak 4.000 warga Kabupaten Cirebon ikut memeriahkannya. Acara ini tak sekadar lomba, melainkan strategi kreatif KPU untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam Pilkada serentak yang akan digelar 27 November 2024.
Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esya Karnia Puspawati, menuturkan bahwa lomba ini bukan hanya sekadar kompetisi olahraga, tetapi sarana efektif untuk menjangkau masyarakat secara luas.
"Kami memilih senam karena aktivitas ini merakyat dan bisa melibatkan semua kalangan," kata Esya didampingi Kadiv Sosdiklih Parmas SDM Masyhuri Abdul Wahid.
Tak tanggung-tanggung, KPU menyediakan hadiah dengan total Rp360 juta yang akan dibagikan kepada 120 pemenang dari 40 kecamatan. Peserta lomba pun datang dari berbagai desa yang mengirimkan perwakilan mereka untuk berkompetisi.
Esya menekankan bahwa strategi sosialisasi KPU disesuaikan dengan beragam karakter masyarakat Kabupaten Cirebon. Untuk kalangan pemilih muda, terutama Gen Z dan milenial, pendekatan yang lebih modern melalui media sosial dan platform digital menjadi prioritas.
"Kami memanfaatkan media sosial untuk menjangkau pemilih muda, karena mereka lebih aktif di dunia digital," jelasnya.
Namun, bagi masyarakat pedesaan yang memiliki karakter berbeda, KPU memilih pendekatan tradisional dan merakyat. Acara-acara seperti lomba senam jingle atau tradisi lokal seperti nadran dan muludan dijadikan sarana sosialisasi langsung.
"Kami sadar, masyarakat rural lebih mudah dijangkau melalui acara-acara yang dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka," tambahnya.
Meski semangat partisipasi terlihat tinggi, data survei dari sebuah lembaga Jakarta menunjukkan tantangan yang cukup besar. Sekitar 28,6 persen masyarakat Kabupaten Cirebon belum mengetahui adanya Pilkada, meski tingkat ketertarikan untuk berpartisipasi mencapai 98,1 persen.
Angka ini menunjukkan perlunya pendekatan sosialisasi yang lebih intensif dan kreatif untuk menjangkau semua lapisan masyarakat.
“Kami menargetkan, sebelum hari pencoblosan, semua warga Kabupaten Cirebon sudah paham tentang pentingnya Pilkada, baik untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, maupun Bupati dan Wakil Bupati Cirebon," ujar Esya.
Dengan upaya yang terus berlanjut melalui berbagai metode sosialisasi, KPU Kabupaten Cirebon berharap angka partisipasi Pilkada tahun ini meningkat secara signifikan. (zen)