SteamOS vs Windows: Mana OS Terbaik untuk Gaming PC Anda? (Perbandingan Kinerja 2025)

SteamOS vs Windows: Mana OS Terbaik untuk Gaming PC Anda? (Perbandingan Kinerja 2025)

SteamOS vs Windows: Mana OS Terbaik untuk Gaming PC Anda? (Perbandingan Kinerja 2025). Foto ilustrasi: Tangkapan layar/ Rakyatcirebon.disway.id --

RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Memutuskan OS mana yang mau kita tanam di PC gaming itu seringnya bikin pusing. Kita dihadapkan pada dua petarung kelas berat: Windows, si raksasa yang sudah jadi 'sarapan' kita sehari-hari, dan SteamOS, yang dasarnya adalah Linux tapi sudah diracik Valve untuk menciptakan pengalaman ngegame ala konsol.

Windows itu juaranya kalau bicara support game dan fleksibilitas desktop. Tapi SteamOS? Dia menawarkan jeroan yang super efisien, memaksimalkan setiap tetes daya, dan memberikan vibe yang mulus, terutama kalau kita pakai perangkat portabel kayak Steam Deck.

Pada akhirnya, ini kembali ke pertanyaan klasik: Anda tipe gamer yang mau main semua game apa adanya, atau Anda tipe yang fokus "yang penting performa gaspol, tampilan kayak konsol"?

BACA JUGA:Aplikasi Perekam Layar Gaming Terbaik 2025: Tangkap Gameplay Epik Tanpa Frame Drop

1. Kompatibilitas dan Jangkauan Game

Kalau kita bicara koleksi game, Windows adalah pemenangnya tanpa perlawanan. Serius, hampir tidak ada game PC yang tidak bisa berjalan di Windows 10 atau 11. Mau main Game Pass dari Xbox? Epic Games? Launcher aneh dari Korea? Semua 'diangkut' habis. Fleksibilitas ini membuat Windows terasa aman; kita tahu pasti game kita bakal jalan.

Nah, SteamOS (yang notabene Linux) ini agak beda urusan. Dia mengandalkan alat ajaib bernama Proton. Proton ini seperti penerjemah super canggih yang membuat game Windows bisa lari di OS Linux. Hebatnya, banyak game Steam triple-A yang sekarang jalannya sudah mulus banget.

Tapi, ada tapi-nya. Masalah muncul kalau kita masuk ke ranah game kompetitif yang pakai sistem anti-cheat super ketat. Beberapa anti-cheat itu bandel dan belum sepenuhnya 'setuju' dengan Linux. Jadi, kalau Anda hardcore gamer yang hidup mati di Valorant, Warzone, atau game yang anti-cheat-nya sensitif, Windows adalah tiket aman Anda. Kita tidak mau kan, tiba-tiba di-tendang dari server hanya gara-gara OS?

Intinya, kalau PC Anda juga harus dipakai buat kerjaan kantor, bikin skripsi, atau ngedit foto, Windows itu memang OS yang paling masuk akal.

2. Kinerja dan Efisiensi: Siapa yang Paling Irit Sumber Daya?

Oke, sekarang kita masuk ke pertarungan real-time: Performa. Di sinilah SteamOS mulai unjuk gigi.

Coba bayangkan: Windows itu seperti mobil yang penuh penumpang, membawa semua program latar belakang, notifikasi, dan proses yang jarang Anda sentuh. Ini menciptakan yang kita sebut 'overhead', membuat CPU dan RAM sibuk dengan hal yang tidak penting.

SteamOS justru kebalikannya. Ketika Anda masuk ke mode gaming, OS ini langsung 'berpuasa', membuang semua proses yang tidak perlu. Dia fokus 100% pada game yang sedang Anda mainkan. Hasilnya? Pada hardware yang sama—terutama di PC dengan chip daya rendah, SteamOS seringkali bisa memberikan FPS (Frame Per Second) yang lebih tinggi dan lebih stabil daripada Windows. Ini karena dia lebih efisien dalam memanfaatkan sumber daya.

Belum lagi fitur 'sihir' ala konsolnya. Pernah coba sleep mode di PC Windows dan butuh waktu lama untuk kembali? Di SteamOS, fitur "suspend and resume" itu instan. Anda bisa jeda game, matikan perangkat, dan lanjut dalam dua detik. Ini fitur kecil, tapi rasanya mewah banget.

BACA JUGA:Aksesibilitas Digital: 7 Fitur OS Modern untuk Pengguna Gangguan Pendengaran (Tuli)

3. Pengalaman Pengguna (User Experience): Main Controller vs. Mouse Keyboard

Pertimbangkan di mana posisi Anda bermain. Kalau Anda duduk di kursi gamer dengan mouse dan keyboard, Windows terasa natural. Desktop-nya memang dirancang untuk interaksi point-and-click.

Sumber: